Evaluasi Tata Air DAS Palung, Pulau Lombok, Nusatenggara Barat
Abstract
Evaluasi tata air suatu DAS sangat penting untuk mengetahui apakah
tujuan pengelolaan DAS telah tercapai melalui kegiatan pengelolaan DAS
yang telah dilakukan dan selanjutnya dapat digunakan sebagai umpan balik
perbaikan perencanaan pengelolaan DAS ke depan. Hasil evaluasi tata air
DAS memberikan gambaran kondisi daya dukung DAS dalam aspek tata
air.DAS Palung merupakan salah satu DAS di Pulau Lombok, Nusa Tenggara
Barat. DAS Palung mempunyai luas 12.712 ha yang secara administratif
terletak di Kabupaten lombok Timur. Metode yang digunakan untuk
mengevaluasi tata air di DAS adalah Permenhut No.61 tahun 2014. Metode
tersebut mengevaluasi aspek tata air dari segi 1) Koefisien Regim Aliran
(KRA), 2) Koefisien Aliran Tahunan (KAT), 3) Muatan sedimen, 4) Kejadian
banjir, dan 5) Indeks Penggunaan Air (IPA). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa nilai KRA mencapai 4027, KAT mencapai 0.84, muatan sedimen
mencapai 12 ton/ha/tahun, di DAS Palung tidak pernah terjadi banjir,
sedangkan nilai IPA menunjukkan angka 968. Berdasarkan data tersebut
dapat disimpulkan bahwa kondisi tata air DAS Palung dalam kondisi kritis
karena perbedaan antara debit maksimum dan minimum sangat besar
(4027), jumlah air yang langsung menjadi aliran permukaan sangat besar
(84%), dan potensi air yang tidak mencukupi kebutuhannya. Faktor
sedimen dan kejadian banjir yang mempunyai kondisi sedang dan sangat
rendah. Hal ini disebabkan oleh solum tanah yang tipis dan palung sungai
yang dalam. Indikator yang buruk dari tata air dapat diperbaiki dengan
penanaman tanaman permanen pada daerah terbuka dan pembuatan
sumur resapan di daerah pemukiman, pembuatan embung di daerah
pertanian, dan pembuatan rorak atau jebakan air di kawasan hutan atau
perkebunan.