Show simple item record

dc.contributor.authorPramono, Irfan Budi
dc.contributor.authorSavitri, Endang
dc.date.accessioned2017-08-05T04:29:21Z
dc.date.available2017-08-05T04:29:21Z
dc.date.issued2017-05-22
dc.identifier.citationChaves, H.M.L. and S. Alipaz.2007. An Integrated Indicator based on basin Hydrology, Environment, Life, and Policy: The watershed sustainability index.Water Resources Management. Vol.21, 883-895 Juwana, I., B.J.C. Perera and N.Muttil.2009. Conceptual frame work for the development of West Java Sustainable Index. 18th World IMACS/MODSIM Congress, Cairn, Australia, 13-17 July 2009 Peraturan Menteri Kehutanan. Republik Indonesia. 2014. P.No.61/Menhut II/2014 tentang Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan DAS. Pouwels, I.H.M., N.G.Wind, and V.J. Witter. 1995. Multi objective decision making in integrated water management. Phys.Ches.Earth, Vol.20 No.3-4, 221-227 Sood, A. and W.F. Ritter.2011. Developing a frame work to measure watershed sustainability by using hydrological/water quality model. Journal of Water Resources & Protection.Vol.3. 788-804.in_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-072-3
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9168
dc.description.abstractEvaluasi tata air suatu DAS sangat penting untuk mengetahui apakah tujuan pengelolaan DAS telah tercapai melalui kegiatan pengelolaan DAS yang telah dilakukan dan selanjutnya dapat digunakan sebagai umpan balik perbaikan perencanaan pengelolaan DAS ke depan. Hasil evaluasi tata air DAS memberikan gambaran kondisi daya dukung DAS dalam aspek tata air.DAS Palung merupakan salah satu DAS di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. DAS Palung mempunyai luas 12.712 ha yang secara administratif terletak di Kabupaten lombok Timur. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi tata air di DAS adalah Permenhut No.61 tahun 2014. Metode tersebut mengevaluasi aspek tata air dari segi 1) Koefisien Regim Aliran (KRA), 2) Koefisien Aliran Tahunan (KAT), 3) Muatan sedimen, 4) Kejadian banjir, dan 5) Indeks Penggunaan Air (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai KRA mencapai 4027, KAT mencapai 0.84, muatan sedimen mencapai 12 ton/ha/tahun, di DAS Palung tidak pernah terjadi banjir, sedangkan nilai IPA menunjukkan angka 968. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kondisi tata air DAS Palung dalam kondisi kritis karena perbedaan antara debit maksimum dan minimum sangat besar (4027), jumlah air yang langsung menjadi aliran permukaan sangat besar (84%), dan potensi air yang tidak mencukupi kebutuhannya. Faktor sedimen dan kejadian banjir yang mempunyai kondisi sedang dan sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh solum tanah yang tipis dan palung sungai yang dalam. Indikator yang buruk dari tata air dapat diperbaiki dengan penanaman tanaman permanen pada daerah terbuka dan pembuatan sumur resapan di daerah pemukiman, pembuatan embung di daerah pertanian, dan pembuatan rorak atau jebakan air di kawasan hutan atau perkebunan.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectEvaluasiin_ID
dc.subjecttata airin_ID
dc.subjectDAS Palungin_ID
dc.titleEvaluasi Tata Air DAS Palung, Pulau Lombok, Nusatenggara Baratin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record