Pelatihan Asertivitas Untuk Siswa Korban Bullying
Abstract
Kekerasan yang dilakukan secara berulang terhadap anak yang tidak berdaya disebut
dengan bullying. Bullying bisa terjadi di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Anak menjadi
korban
bullying
dikarenakan
tidak
memiliki
keberanian
untuk
melawan
atau
menghindari
perilaku
tersebut.
Salahsatu
sebab
yang
menjadikan
seorang
siswamenjadi
korban
bullying
adalah
kurang
keberanian melawan
atau
menghindari
perilaku bullying
atau
kurang
asertif.
Penelitian
ini
bertujuan untuk
mengetahui efektivitas
pelatihan asertivitas
untuk
siswa korban
bullying.
Penelitian
ini
menggunakan metode eksperimen
dengan within subject design.
Subjek
dalam
penelitian
ini adalah
siswa-siswi SD sebanyak 11
anak yang menjadi korban
bullying.
Alat
pengumpulan data menggunakan
skala asertivitas,
wawancara, observasi, dan focus group
interview
(FGI). Hasil
analisis menggunakan SPSS menunjukkan
bahwa pelatihan asertivitas
efektif
untuk korban bullying, t= -3.965 dengan 0,003 (p<0,05). Antar
Siswa yang menjadi
korban
bullying
terjalin
komunikasi
dan
kerjasama
yang
intens
selama
pelatihan,
mereka
dapat
saling
memberikan
dukungan
satu sama lain
untuk
menghindari, menolak
tindakan
bullying
dari
pelaku
dan
dapat bersama-sama
untuk
melaporkan kepada
guru.
Kesimpulan penelitian
menunjukkan
bahwa
pelatihan
asertivitas
efektif
untuk
meningkatkan
perilaku
asertif
pada
korban
bullying.