Show simple item record

dc.contributor.authorHakim, Siti Nurina
dc.contributor.authorRaj, Aliffatullah Alyu
dc.contributor.authorPrastiwi, Dara Febrian Chita
dc.date.accessioned2017-08-21T07:13:52Z
dc.date.available2017-08-21T07:13:52Z
dc.date.issued2017-04-29
dc.identifier.citationAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia [APJII]. (2014). Profil Pengguna Internet Indonesia. Jakarta: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Adiarsi, G. R., Stellarosa, Y., & Silaban, M. W. (2015). Literasi Media internet dikalangan mahasiswa. HUMANIORA Vol.6 No.4. Andina, E. (2010). Studi dampak negatif facebook . Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi Sekretariat Jenderal DPR RI, 119-142. Basri, A. S. (2014). Kecenderungan Internet Addiction Disorder Mahasiswa Fakultas Da’wah dan komunikasi ditinjau dari religiositas. Jurnal Dakwah, Vol. XV, No. 2. Baumeister, R.F. dan Bushman, B.J. (2008). Social psychology and human Nature. San Francisco, CA: Wadsworth. Baumeister, R.F., Smart, L., & Boden, J.M. (1996). Relationship egoism violence and aggression: The dark side of high self esteem. Psychological Review, 103, 5-33. Bhatia, M., Rajpoot, M., & Dwivedi, V. (2016). Pattern of internet addiction among adolescent school students of a North Indian city. International Journal Of Community Medicine And Public Health, 3(9), 2459-2463. Chen, Y. F., & Peng, S. S. (2008). University students internet use and its relationships with academic performance, interpersonal relationships, psychosocial adjusment, and selfevalution. Cyberpsychology & Behavior, 11 (4), 467-469. Dehue, F. (2013). Cyberbullying Research: New Perspectives and Alternative Methodologies. Introduction to the Special Issue. Journal of Community & Applied Social Psychology , 23, 1-6. Demetrovics, Z., Szeredi, B., & Rózsa, S. (2008). The three-factor model of internet addiction: The development of the problematic internet use questionnaire. Behavior Research Methods, 40 (2), 563-574. Ekasari, P., & Dharmawan, A. H. (2012). Dampak sosial-ekonomi masuknya pengaruh internet dalam kehidupan remaja di pedesaan. Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB. Fackler, M. (2007). Seoul opens ‘rescue camp’ for web addiction. International Herald Tribune, 1 Goebert, D., Else, I., Matsu, C., Chung-Do, J. & Chang, J. Y. (2011). The Impact of Cyberbullying on Substance Use and Mental Health in a Multiethnic Sample. Matern Child Health Journal , 15, 1282-1286. Gunarsa, S. D., & Gunarsa, Y. D. (2008). Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta: Gunung Mulia. Hapsari, A., & Ariana, A. D. (2015). Hubungan antara Kesepian dan Kecenderungan Kecanduan Internet pada Remaja. Jurnal klinis dan kesehatan mental, 164-171 Hamka. (2015). Penggunaan internet sebagai media pembelajaran pada mahasiswa IAIN Palu. Jurnal Studia Islamika. Haq, A. (2016 April 01). Remaja ini curi uang demi bermain game di warnet. Kompas.com. Diunduh dari http://regional.kompas.com/read/2016/04/01/19105931/Remaja.Ini.Curi. Uang.demi.Bermain.Game.di.Warnet. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo). (2013). Pengguna Internet di Indonesia 63 Juta Orang. Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Koellhoffer, T. T. (2009). Dealing With Frustration and Anger. (M. M. Murphy, Ed.) New York: Infobase Publising. Kompasiana (2013). Sisi positif dan negative jejaring social dalam era globalisasi. Diunduh dari http://kompasianablog.blogspot.com/2013/10/sisi-positif-dan-negatif-jejaring.html. Diakses pada 16 Februari 2017. Kowalski, M.R., Limber, P.S., & Agatston, W.P. (2008). Cyber Bullying. Bullying in the digital age. (2th.ed). Malden, MA: Blaclwell Publishing. Lenhart, A., Purcell, K., Smith, A., & Zickuhr, K. (2010). Social Media and Young Adults. Leung, L. (2004). Net- generation attributes and seductive properties of the internet predictors of online activities and internet addiction. Cyberpsychology & Behavior, 7 (3), 333-347. Livingstone, S., Haddon, L., Görzig, A., & Ólafsson, K. (2011). Risks and safety on the internet: The perspective of European children. Full Findings. LSE, London: EU Kids Online. Malik, A. U., & Rafiq, N. (2015). Exploring the relationship of personality, loneliness, and online social support with interned addiction and procrastination. Pakistan Journal of Psychological Research, 31 (1), 93-117. Mesch, G. S. (2012). Technology and youth. New Directions for Youth Development, 2012(135), 97-105 Nasution, I. K. (2007). Stres pada Remaja. Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan. Ningtyas, S. D. (2012). Hubungan Self Control dan Internet Addiction pada Mahasiswa. Journal of Social and Industrial Psychology. Nurhidayat. (2015). Pola penggunaan facebook dan perilaku sosial mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Qaimuddin Kendari. Shautut Tarbiyah, Ed. Ke-32 Th. XXI, 111-129. Noviadhista, U.F. (2016 Februari 01). 90 Persen pengguna internet di Indonesia aktif di media sosial. Techno.id. Diunduh dari http://www.techno.id/tech-news/90-persen-penggunainternet-di-indonesia-aktif-di-medsos-1601317.html Noviandari, L. (2015 November 25). Statistik pengguna internet dan media sosial terbaru di Indonesia. Techinasia.com. Diunduh dari https://id.techinasia.com/talk/statistikpengguna-internet-dan-media-sosial-terbaru-di-indonesia Ortega, R., Elipe, P., Merchan, J. A. M., Genta, M. L., Brighi, A., Guarini, A., Smith, P. K., Thompson, F., & Ippett, N. (2012). The Emotional Impact of Bullying and Cyberbullying on Victims: A European Cross-National Study. Journal of Aggresive Behavior , 38, 342356. Patchin, J. W. & Hinduja, S. (2011). Cyberbullying and self-Esteem. Journal of School Health, Vol. 80, No. 12, 23-30. Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Humann Development Edisi 10. Jakarta: Salemba Humanika. Safaria, T., Tentama, F., & Suyono, H. (2016). Cyberbullying, Cybervictim, and Forgiveness among Indonesian High School Students. The Turkish Online Journal of Educational Technology. Vol. 15, 40-48. Sandres, C. E., Field, T. M., Diego, M., & Kaplan, M. (2000). The relationship of internet use to depression and social isolation among adolescents. Adolescence, 35 (138), 237-242. Sarwono, S. W. (2013). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Schneider, S. K., O’Donnell, L., Stueve, A., & Coulter, R. W. S. (2012). Cyberbullying, School Bullying, and Psychological Distress: A Regional Census of High School Students. American Journal of Public Health. Vol. 102, no. 1. Sherlyanita, A. K., & Rakhmawati, N. A. (2016). Pengaruh dan Pola Aktivitas Penggunaan Internet serta. Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence, 17-22. Soliha, S. F. (2015). Tingkat ketergantungan pengguna media sosial dan kecemasan sosial. Jurnal Interaksi, 1-10. Sticca, F., Ruggieri, S, Alsaker, F & Perren, S. (2013). Longitudinal Risk Factor for Cyberbullying in Adolescence. Journal of Community & Applied Social Psychology, 23, 52-67. Suprapto, M. H., dan Nurcahyo, F. A. (2005, Vol. 1, No. 1, 85-92). Pengembangan Buku SetfHelp Cognitive Behavioral Therapy (CBT) bagi Remaja yang Kecanduan Internet. Jurnal Psikologi Klinis Indonesia. Sutantro, S. (2013). (Stop cyberbullying) dunia maya bebas cyberbullying. Diunduh dari: http://teknologi.kompasiana.com/internet/2013/01/21/dunia-maya-bebascyberbullying-526512.html. Diakses pada 16 Februari 2017. Taylor, L. (2009). The gadget addict generation. Daily Mail, 26. Wee, C., Zhao, Z., Yap, P., Wu, G., Shi, F., Price, T., Du, Y., Xu, J., Zhou, Y., & Shen, D. (2014). Disrupted brain functional network in internet addiction disorder: A resting-state functional magnetic resonance imaging study. PloS One, 9(9), 107-306. Widiana, H. S., Retnowati, S., & Hidayat, R. (2004). Kontrol diri dan kecenderungan kecanduan internet. Humanitas : Indonesian Psychologycal Journal Vol.1 No. 1. Widiartanto, Y. H. (2016 Oktober 24). 2016, pengguna internet di Indonesia Capai 132 juta. Kompas.com. Diunduh dari http://tekno.kompas.com/read/2016/10/24/15064727/2016. pengguna.internet.di.indonesia.capai.132.juta Winarno, H.H. (2013 Oktober 31). Demi main game di warnet, ABG putus sekolah curi kotak amal. Merdeka.com. Diunduh dari https://www.merdeka.com/peristiwa/demi-maingame-di-warnet-abg-putus-sekolah-curi-kotak-amal.html Ybarra, M., Alexander, C., & Mitchell, K. (2005). Depressive symptomatology, youth internet use, and online interactions: A national survey. Journal of Adolescent Health, 36, 9–18. Yen, C. F., Chou, W. J., Liu, T. L., Yang, P., & Hu, H. F. (2014). The association of Internet addiction symptoms with anxiety, depression and. Comprehensive Psychiatry, 1601-1608. Young, K. S. (1998). Internet addiction: The emergence of a new clinical disorder. CyberPsychology, 1 (3), 237-244. ---------------- (1999). Internet Addiction : Symptoms, Evaluation and Treatment. In LVandeCreek & T. Jackson (Eds). Innovation in Clinical Practive : A Source Book. Vol 17. Sarasota, Fl : Professional Resources Press.in_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-068-6
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9290
dc.description.abstractPesatnya kemajuan teknologi informasi sudah tidak dapat dibendung lagi, salah satu bentuknya adalah internet. Internet memiliki magnet yang luar biasa dalam kehidupan manusia, mampu menarik manusia di pinggiran kota sampai ke kota besar, dari kaum muda sampai tua tidak lepas terkena tarikan magnetnya (Fackler, 2007; Manan, 2011; Widiartanto, 2016). Penelitian-penelitian yang telah banyak dilakukan, menunjukkan bahwa pengguna terbanyak internet adalah remaja (Sander, Field, Diego, & Kaplan, 2000;Widiana, Retnowati, &Hidayat, 2004; Suprapto & Nurcahyo,2005; Ekasari & Dharmawan, 2012; Yen, dkk. 2014; Adiarsi, Stellarosa & Silaban, 2015; Malik & Rafiq, 2015). Karakteristik remaja (Sarwono, 2004) dapat menjadi salah satu alasan sekaligus jawaban mengapa remaja hampir tidak pernah lepas dari dunia internet. Internet memiliki arti dan dampak yang bermata dua, bisa positif bisa negatif, tergantung pada siapa penggunanya (Taylor, 2009; Wee, dkk., 2014). Pengguna internet yang didominasi oleh remaja perlu mendapatkan pengawasan dan pengarahan yang lebih intensif dari orangtua, mengingat karakteristik perkembangan remaja, sehingga penggunaan internetnya menjadi suatu bentuk aktivitas pemenuhan tugas perkembangannya yang lebih terarah dan produktif positif.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectInternetin_ID
dc.subjectPenggunaan Internetin_ID
dc.subjectRemajain_ID
dc.titleRemaja dan Internetin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record