Show simple item record

dc.contributor.authorPudjiono, Sugeng
dc.date.accessioned2017-10-19T02:30:40Z
dc.date.available2017-10-19T02:30:40Z
dc.date.issued2017-05-20
dc.identifier.citationAshari, S. (2006). Hortikultura. Aspek Budidaya. UI-Press. Jakarta. Diniyati, D., Suyarno, Devy P.K., Anas, B., Eva, F., Tri, S., dan Eyet, M. (2005). Teknik Perbanyakan Tanaman Manglid (Manglietia glauca Bl.)Dengan Biji. Loka Penelitian Dan Pengembangan Hutan Monsoon. Ciamis. Djam’an, D.F. (2006). Mengenal Manglid Baros (Manglietia glauca Bl.)Manfaat Dan Permasalahan. Majalah Kehutanan Indonesia Edisi VI tahun 2006. http://www.dephut.go.id. Diakses 12 Nopember 2014. Haase, D.L. (2008). Understanding Forest Seedling Quality: Measurement And Interpretation. Tree Planters’ Notes. 52(2): 24-30. Indrioko, S., Farida, N., dan Widhianto, A.Y. (2010). Keberhasilan Okulasi Jati (Tectona grandis L.f.)Hasil Eksplorasi Di Gunung Kidul. Jurnal Ilmu Kehutanan, Volume 4 (2).87-97. Kalima, T., dan Wardani, M. (2013). Potensi Jenis Dipterocarpus retusus Blume Di Kawasan Hutan Situ Gunung Sukabumi. Bulletin Plasma Nutfah 3(2),102-112. Khalwani, K.M. (2012) Kriteria Pemilihan Jenis Pohon Dalam Pembangunan Hutan Tanaman Industri Di Indonesia. http://khulfi.wordpress.com Diakses 12 Mei 2016. Mulyana, S dan Diniyati, D. (2013). Potensi Wilayah Sebaran Kayu Manglid (Manglietia glauca Bl)Pada Hutan Rakyat Pola Agroforestri Di Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis. Prosiding Seminar Agroforestry. 679-684. Priono, S.H. (2013). Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Stek Batang Tanaman Ara (Ficus carica L.). Skripsi. Departemen Agronomi Dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Rimpala. (2001). Penyebaran Pohon Manglid (Manglietia glauca Bl.)Di Kawasan Hutan Lindung Gunung Salak. Laporan Ekspedisi Manglietia glauca Bl. www, rimpala.com. Diakses 15 Mei 2013. Rohandi A, Swestiana D, Gunawan, Nadiharto Y, Rahmawan B, Setiawan I. (2010). Identifikasi Sebaran Populasi Dan Potensi Lahan Jenis Manglid Untuk Mendukung Pengembangan Sumber Benih Dan Hutan Rakyat Di Wilayah Priangan Timur. Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Kehutanan Ciamis. Ciamis. Sarief, S. (1985). Kesuburan Dan Pemupukan Tanah Pertanian. CV. Pustaka Buana. Bandung. Sastrosupadi, A. (2000). Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Kanisius. Yogyakarta. Sitompul, S.M. dan B. Guritno. (1995). Analisis Pertumbuhan Tanaman, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Soepardi, G. (1983). Sifat Dan Ciri Tanah. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Sudomo, A dan Dendang, B. (2008). Teknik Budidaya Tanaman Hutan Jenis Manglid (Manglietia glauca Bl.). Balai Penelitian Kehutanan Ciamis.in_ID
dc.identifier.issn2557-533X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9308
dc.description.abstractManglid (Magnolia champaca var pubinervia (Blume)Figlar & Noot.) merupakan jenis tanaman yang mempunyai benih tidak dapat disimpan lama atau bersifat rekalsitran. Dengan demikian pengadaan benih jenis ini sangat tergantung musim buah sehingga tidak setiap saat dapat membuat bibit tanaman. Sementara itu jenis ini diminati untuk ditanam dalam bentuk hutan rakyat, sehingga perlu pengadaan bibit dalam jumlah banyak dan setiap saat harus ada. Perbanyakan vegetatif dengan cara stek pucuk merupakan salah satu cara memperbanyak jenis ini yang tidak tergantung musim. Untuk menghasilkan keberhasilan stek pucuk jenis ini maka perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan stek pucuk. Salah satunya adalah pemilihan media tanam stek pucuk yang baik untuk keberhasilannya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh media tanam terhadap perkembangan akar dan keberhasilan stek pucuk manglid. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan 3 jenis media, 4 ulangan, masing-masing ulangan 10 unit stek. Bahan stek diambil dari semai manglid umur 6 bulan. Stek manglid yang dijadikan stek minimal mempunyai 2 node. Jenis media tanam adalah pasir gunung warna hitam, pasir laut warna putih, serbuk sabut kelapa + sekam padi bakar dengan perbandungan 2:1. Karakter yang diamati adalah persentase hidup, jumlah akar, rerata panjang akar dan jumlah daun. Pengamatan ketahanan stek diamati setiap 14 hari sekali selama 70 hari. Pemanenan hasil stek diamati setelah stek pucuk berumur 70 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam serbuk sabut kelapa + sekam padi bakar dengan perbandungan 2:1 menghasilkan persentase hidup stek terbaik sebesar 80%, jumlah akar terbanyak 7 buah, panjang akar terbaik 3,4cm dan jumlah daun rata-rata terbanyak 2,6 helai.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectmanglidin_ID
dc.subjectmedia tanamin_ID
dc.subjectperakaranin_ID
dc.subjectpersentase hidupin_ID
dc.subjectstek pucukin_ID
dc.titlePENGARUH PERBEDAAN MEDIA TANAM TERHADAP PERKEMBANGAN PERAKARAN DAN KEBERHASILAN STEK PUCU MANGLID (Magnolia champaca var pubinervia (Blume) Figlar & Noot.)in_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record