Show simple item record

dc.contributor.authorNurrohmah, Siti Husna
dc.contributor.authorBaskorowati, Liliana
dc.date.accessioned2017-10-20T01:56:53Z
dc.date.available2017-10-20T01:56:53Z
dc.date.issued2017-05
dc.identifier.citationBaskorowati, L. dan Nurrohmah, S. H. Variasi Ketahanan Terhadap penyakit Karat Tumor Pada Sengon Tingkat Semai. 2011. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan Vol. 5 No. 3, hal 129-138 Baskorowati, L., M. Susanto, Charomaeni. 2012. Genetic Variability in Resistance of Falcataria moluccana(Miq.) Barneby & J. W. Grimes to Gall Rust Disease. Journal of Forestry Research Vol. 9 No 1. p:1-9. Charomaini, M dan Ismail, B. 2008. Indikasi Awal Ketahanan Sengon (Falcataria moluccana) Provenan Papua terhadap Jamur Uromycladium tepperianum Penyebab Penyakit Karat Tumor (Gall Rust). Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan Vol. 2 No. 2, hal: 31-39 Chester, K.S.,1959. How Sick is the Plant. J.G.H. Horsfall and A. diamonds eds., Plant Pathology vol : 1. New York: Academic Press, Inc, New York Crowder, L.V. 2006. Genetika Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Dongsa-ard C, McTaggart AR, Geering ADW. 2015. Uromycladium falcatarium sp. Nov., the cause of gall rust on Paraserianthes falcataria in south-east Asia. Australasian Plant Pathology 44(1): 25-30. Haruni, K; Varis, E., Kallio, M; and Kanninen, M. 2011. Paraserianthes falcataria (L.)Nielsen, Ecology, Silvicuture and Productivity. CIFOR: Bogor. Lestari, P, ; Rahayu, S and Widyatno. 2013. Dynamics of Gall Rust Disease on Sengon (Falcataria moluccana) in Various Agroforestry Patterns. Procedia Environmental Sciences 17, p: 167-171 Nurhayati. 2011. Epidemiologi Penyakit Tumbuhan. Penerbit Percetakan Universitas Sriwijaya: Palembang Old, K.M.and Cristovao, C. D.S. 2003. A Rust Epidemic of the Coffe Shade Tree (Paraserianthes falcataria) in East Timor. ACIAR Proceedings no.113, Canberra, Australia, p: 139-145 Rahayu, S. 2008. Penyakit Karat Tumor Pada Sengon (Falcataria moluccana (Miq.)Barneby & J.W. Grimes). Makalah Workshop Penanggulangan Serangan Karat Puru pada Tanaman Sengon, Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan, Yogyakarta. Rahayu, S., Lee, S., S and Noor Aini, A. S. and Shaleh, G. 2009. Responses of Falcataria moluccana seedlings of Different Seed Sources to Inoculation with Uromycladium tepperianum. Sivae Genetica Vol. 58. P: 62-67 Rahayu, S., Lee, S., S and Noor Aini, A. S. 2010. Uromycladium tepperianum, The gall Rust Fungus From Falcataria moluccana in Malaysia and Indonesia. Mycoscience. Pp 149-153 Rahayu, S. 2010. Pelatian Penyakit Karat Tumor pada Sengon dan Pengelolaannya. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan UGM. Seido, K and Widyatmoko, A.Y.P.B.C. 1993. Genetic Variation at Four Allozyme Loci in Paraserianthes falcataria at Wamena in Irian Jaya. Forest Tree Improvement Project Technical Report. Yogyakarta. Suharyanto, Rimbawanto, A. and Isoda, K. 2002. Genetic Diversity and Relationship Analysis on Paraserianthes falcataria Revealed by RAPD Marker. In A. Rimbawanto and M. Susanto (eds.). Proceedings International Seminar “Advances in Genetic Improvement of Tropical Tree Species”. Centre for Forest Biotechnology and Tree Improvement. Yogyakarta. Indonesia. Syakirin, A.M. 2014. Tingkat Keparahan dan Intensitas Penyakit Karat Tumor Tegakan Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen pada Hutan Rakyat di Bogor. Skripsi.IPB Triwaluyo, T.H., dan I. Anggraeni. 2000. Hama dan Penyakit Hutan. Diktat Standar Diklat Wirawana (Forest Ranger). Pusdiklat Kehutanan dan Perkebunan. Bogor Widyastuti, S.M, Harjono and Surya, Z.A,.2013. Initial Infection of Falcataria moluccanaLeaves and Acacia mangium Phylodes by Uromycladium tepperianum Fungi ina Laboratory Trial. JMHT Vol.XIX (3), p: 187-193 Widyastuti, S.M, Sumardi dan Harjono.2005. Patologi Hutan. Gadjah Mada University Press Wiryadiputra, S. 2007. Epidemi Penyakit Karat Tumor pada Sengon (Paraserianthes falcataria) di Jawa Timur, Indonesia. Jurnal Ilmu Kehutanan Vol. I No.1. hal: 31-39in_ID
dc.identifier.issn2527-533X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9312
dc.description.abstractTanaman sengon merupakan salah tanaman cepat tumbuh (fast growing species) yang banyak ditanam masyarakat karena seluruh bagian dari tanaman mempunyai manfaat dan bernilai ekonomis. Manfaat utama adalah kayunya yang digunakan sebagai bahan baku utama untuk furniture dan kayu lapis. Oleh karena itu masyarakat banyak yang membudidayakan sengon, namun sayangnya kebanyakan penanaman sengon dilakukan secara monokultur sehingga tanaman tersebut mudah terserang hama dan penyakit. Salah satu penyakit utama yang menyerang sengon adalah penyakit karat tumor yang disebabkan oleh jamur Uromycladium falcatarium. Penyakit karat tumor telah menyerang tanaman sengon dan menimbulkan kerugian yang cukup besar sehinggu diperlukan upaya penanggulangan. Pengelolaan penyakit untuk menanggulangi serangan penyakit tidak hanya memerlukan pengobatan tetapi juga pencegahan antara lain perlunya penggunaaan tanaman unggul yang tahan terhadap penyakit. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tanaman sengon yang berasal dari Wamena diduga lebih toleran terhadap serangan karat tumor pada tingkat semai. Oleh karena itu, pengujian tingkat lapangan untuk membuktikan toleransi terhadap penyakit sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati serangan awal penyakit karat tumor pada tanaman sengon yang berasal dari berbagai provenan di plot uji resistensi tanaman sengon terhadap karat tumor di Candiroto, Jawa Tengah. Provenan yang digunakan berjumlah 6 provenan (5 provenan dari Papua dan 1 provenan dari Jawa). Seluruh tanaman diamati dan diberi skor berdasarkan gejala serangan karat tumor. Selanjutnya dihitung luas dan intensitas serangan.Luas serangan dihitung berdasarkan persentase jumlah tanaman yang terserang penyakit karat tumor sedangkan intensitas serangan dhitung dengan berdasarkan skor yang menyatakan derajat keparahan serangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umur 4 bulan, serangan karat tumor cukup tinggi pada seluruh provenan kemudian mengalami penurunan pada bulan ke-5 dan menurun lagi pada bulan ke-6. Pada awal penanaman luas serangan lebig dari 50%, bahkan luas serangan pada provenan 4 mencapai 80,5%. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa tanaman umur muda lebih rentan terhadap serangan penyakit, namun demikian luas dan intensitas serangan penyakit semakin menurun sejalan dengan bertambahnya umur tanaman. Berdasarkan nilai luas dan intensitas serangan, pada umur muda, provenan dari Papua toleran dibandingkan dengan provenan lainnya, sedangkan provenan dari Jawa lebih rentan terhadap serangan penyakit karat tumor.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectFalcataria moluccanain_ID
dc.subjectpenyakit karat tumorin_ID
dc.subjectUji provenanin_ID
dc.subjectIntensitas seranganin_ID
dc.subjectLuas Seranganin_ID
dc.titleSERANGAN AWAL PENYAKIT KARAT TUMOR PADA TANAMAN SENGON DI PLOT UJI PROVENAN SENGONCANDIROTO, JAWA TENGAHin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record