STRUKTUR DAN KOMPOSISI MANGROVE DI PANTAI CENGKRONG DESA KARANGGANDU KABUPATEN TRENGGALEK
Date
2017-05Author
Mughofar, Ahmad
Masykuri, Mohammad
Setyono, Prabang
Metadata
Show full item recordAbstract
Mangrove Cengkrong memiliki peranan ekologi dan ekonomi yang penting bagi lingkungan, namun
keberadaannya di sekitar Jalur Lintas Selatan (JLS)terancam oleh berbagai faktor, diantaranya ekowisata,
polusi, dan keberadaan pedagang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur dan komposisi
vegetasi mangrove di Pantai Cengkrong. Data didapatkan dengan metode deskriptif kuantitatif dan survei
lapangan secara eksploratif. Lokasi penelitian dibagi menjadi 3 zonasi dengan cara purposive sampling. Setiap
zonasi dibuat 3 plot, yaitu setiap plot diambil data vegetasi mangrove yang meliputi ukuran plot 10 m x 10 m
untuk pohon, 5 m x 5 m untuk pancang, 1 m x 1 m untuk semai, semak, dan herba. Analisis vegetasi mangrove
menggunakan Indek Nilai Penting (INP) dengan bantuan microsoft office excel 2007. Indeks dominansi dan
indeks Shannon-Wienner dihitung untuk mendapatkan indeks keragaman. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ditemukan 12 spesies, yaitu Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Sonneratia alba, Sonneratia
caseolaris, Ceriops decandra, Ceriops tagal, Avicennia alba, Bruguiera gymnorrhiza, Bruguiera parviflora,
Xylocarpus granatum, Lumnitzera racemosa, dan Nypa fruticans. Keanekaragaman vegetasi hutan mangrove
tergolong baik. Berdasarkan hasil analisis kerapatan vegetasi diketahui bahwa kondisi hutan mangrove Pantai
Cengkrong Desa Karanggandu pada umumnya rusak.