Show simple item record

dc.contributor.authorHaryjanto, Liliek
dc.date.accessioned2017-10-25T02:11:40Z
dc.date.available2017-10-25T02:11:40Z
dc.date.issued2017-05
dc.identifier.citationBalai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. 2013. Sekilas Tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Gunungkidul Blok Watusipat. Profil KHDTK Gunungkidul Blok Watusipat. 20pp. Finkeldey, R. 2005. Pengantar Genetika Hutan Tropis. Alih bahasa Edje Djamhuri, Iskandar Z Siregar, Ulfah J. Siregar, Arti W. Kertadikara. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Finkeledey, R. and Hattemer, H.H. 2007. Tropical Forest Genetics. SpringerVerlag Berlin Heidelberg. Fox, J.E.D., Brand, J.E., Barret, D.R., Effendi, M. 1995. Genetic variation in Santalum album in Timor. In: Gjerum, L., Fox, J.E.D and Ehrhart, Y. (eds). Sandalwood Seed Nursery and Plantation Technology. Proceedings of A regional Workshop for Pacifik Island Countries. Noumea, 1-11 Agustus 1994. UNDP/FAO South Pacific Forestry Development Programme. (RAS/92/361) Field Document No. 8. Graudal, L., Kjaer, E., Thomsen, A., and Larsen. 1997. Planning National Dorongan agar perbanyakan klon unggul dengan kultur jaringan menjadi penting mengingat untuk keperluan skala operasional, teknik grafting kurang efektif. Oleh sebab itu riset kultur jaringan harus lebih ditingkatkan sampai pengujian kinerja pertumbuhannya di lapangan. Programmes for Conservation of Forest Genetic Resources. Danida Forest Seed Centre. Denmark. Harbaugh , D.T., and Baldwin, B.G. 2007. Phylogeny and biogeography of the sandalwoods (Santalum, Santalaceae): repeated dispersals throughout the Pacific. American Journal of Botany 94(6): 1028– 1040. Haryjanto, L. 2009. Keragaman genetik cendana (Santalum album Linn) di Kebun Konservasi Ex situ Watusipat, Gunungkidul, dengan penanda isozim. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan 3(3): 127-138. Haryjanto, L., Widowati, T.B., Sumardi, Fiani, A., Hadiyan, Y. Variasi kandungan kimia minyak cendana (Santalum album Linn)dari berbagai provenans di Indonesia. Dikirim ke Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan. Herawan, T., Na’iem, M., Indrioko, S., Indrianto, A. 2015. Kultur jaringan cendana (Santalum album L.)menggunakan eksplan mata tunas. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan 9(3): 177188.in_ID
dc.identifier.issn2527-533X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9338
dc.description.abstractCendana (Santalum album Linn) merupakan jenis asli Indonesia yang sebagian besar tersebar di Kepulauan Nusa Tenggara Timur. Produk cendana berupa minyak maupun kayu. Minyak cendana digunakan untuk bahan parfum, kosmetik, aromaterapi, dan obat-obatan. Kayunya digunakan untuk kerajinan maupun ritual keagamaan. Namun saat ini keberadaan tanaman cendana di populasi alaminya telah mengalami degradasi yang amat serius sehingga jenis ini termasuk kategori Critical Endangered menurut IUCN. Usaha konservasi sumberdaya genetik cendana telah dilakukan oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan sejak tahun 2000. Koleksi materi genetik baik dari berbagai provenans sebaran alamnya maupun ras lahan Gunungkidul berupa tanaman yang berada di Hutan Penelitian Watusipat, Gunungkidul, Yogyakarta. Untuk meningkatkan produktivitas hutan tanaman cendana di masa mendatang, maka telah dilakukan program pemuliaan genetik melalui aktifitas seleksi klon-klon unggul. Klon unggul cendana yaitu klon yang memiliki kandungan santalol mengingat kualitas minyak cendana ditentukan oleh kandungan santalol ini.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectCendanain_ID
dc.subjectkonservasi sumberdaya genetikin_ID
dc.subjectpemuliaan genetikin_ID
dc.subjectsantalolin_ID
dc.titleDukungan Konservasi Sumberdaya Genetik Cendana (Santalum album Linn) Pada Program Pemuliaan Genetikin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record