Efektivitas Inhibisi Ekstrak Etil Asetat Abrus Precatorius Pada Metichilin Resistance Staphylococcus aureus (MRSA) 22372 Air Kemih Penampang Kateter Urin
Abstract
Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri patogen pada manusia penyebab infeksi kronis oleh perangkat medis
implan. Peningkatan indwelling medical device berdampak cukup besar pada peranan Staphylococcus dalam bidang
kesehatan khususnya di Indonesia yang sering resistensi terhadap antibiotik. S. aureus bersifat patogen yang membentuk
biofilm, melekat pada permukaan polimer dan berkolonisasi pada bahan buatan. Perlekatan sel dan pembentukan biofilm
S. aureus pada inang menyebabkan peningkatan kesulitan pengendalian penyakit, sehingga diperlukan pencarian bahanbahan
anti pembentukan biofilm, seperti daun saga (A. precatorius L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penambahan berbagai konsentrasi ekstrak aetil asetat daun saga terhadap perubahan hidrofobisitas bakteri S. aureus spesies
MRSA 22372 dan mengetahui efek ekstrak etil asetat daun saga dalam menghambat bakteri dalam bentuk planktonik dan
biofilm S. aureus secara in vitro. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksprimental laboratorium. Pada penelitian ini,
digunakan sampel yang diambil dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Instalasi Mirobiologi klinik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi ekstraksi tumbuhan A. precatorius L., uji perubahan hidrofobisitas
bakteri dengan metode Bacterial Adherence To Hydrocarbons (BATH), uji penghambatan planktonik bakteri dengan
metode cakram dish dan Total Plate Count (TPC) serta uji penghambatan sel biofilm S. aureus dengan metode Microtiter
Plate Biofilm Assay dan Total Plate Count. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa hidrokarbon n-oktana pada konsentrasi 100, 200, 400 dan 800 (ppm) ekstrak etil asetat
dapat meningkatkan dan menurunkan hidrofobisitas MRSA 22372 berkisar antara 41,5 – 11,5 %. Ekstrak etil asetat
mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri MRSA 22372 dengan diameter zona hambat, yaitu 21 mm dan nilai
Minimum Inhibitory Concentration (MIC) sebesar 0 ppm. Hasil pengujian kemampuan ekstrak etil asetat daun saga
(A.precatorius L.)terhadap biofilm MRSA 22372 diperoleh dengan Minimum Biofilm Inhibitory Concentration (MBIC) sebesar 50 ppm.