Pengaruh Jenis Pelarut Dalam Ekstraksi Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana) Sebagai Kertas Indikator Asam Basa
Abstract
Indikator asam basa merupakan salah satu bahan penting yang digunakan dalam praktikum di sekolah
menengah. Penelitian terdahulu membuktikan bahwa kandungan antosianin yang diekstraksi dari tanaman
menggunakan kertas saring dapat dijadikan sebagai kertas indikator asam basa alami yang mudah dan praktis
untuk digunakan. Kulit buah manggis (Garcinia mangostana)memiliki kandungan antosianin yang cukup
tinggi yaitu sebesar 59,3 gram/100 gram massa kulit manggis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh jenis pelarut dalam ekstrak kulit buah manggis sebagai kertas indikator asam basa. Penelitian ini
menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu variasi pelarut dalam
ekstraksi kulit manggis. Antosianin larut dalam pelarut polar, jenis pelarut yang digunakan dalam penelitian
ini antara lain akuades, etanol 95% dan etanol 95%+HCl 1%. Parameter penelitian ini adalah perubahan
warna kertas indikator asam basa ekstrak kulit manggis setelah diujikan pada larutan asam basa kuat dan
asam basa lemah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kertas indikator asam basa ekstrak kulit buah
manggis berwarna merah sampai orange pada larutan asam dan berwarna hijau pada larutan basa. Jenis
pelarut yang berbeda menunjukkan hasil kepekatan pigmen warna yang berbeda pada kertas saring. Kertas
indikator dengan karakteristik terbaik dihasilkan pada perlakuan etanol 95%+HCl 1% ditunjukkan dengan
kepekatan pigmen antosianin pada kertas saring dan ketajaman warna yang dihasilkan saat diujikan pada
larutan asam dan basa.