Show simple item record

dc.contributor.authorErnawati, Devi
dc.contributor.authorRahayu, Triastuti
dc.date.accessioned2017-10-31T03:09:29Z
dc.date.available2017-10-31T03:09:29Z
dc.date.issued2017-05
dc.identifier.citationA.S. Zarena, K. Udaya Sankar.2012. Isolation and identification of pelargonidin 3glucoside in mangosteen pericarp. Food chemistry J. Vol.130: 666-670. Hadyana, Pudjaatmaka, A. 2002. Kamus Kimia. Jakarta: Balai Pustaka. Kristijarti, A. Prima dan Arlene, Ariestya.2012. Isolasi Zat Warna Ungu pada Ipomoea batatas Poir dengan Pelarut Air. Lembaga Penelitian Universitas Katolik Prahayangan. Kusumah, Ine Yuliana. 2016. “Pemanfaatan Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosela Untuk Pembuatan Kertas Indikator AsamBasa Alternatif”. Skripsi Pendidikan Biologi UMS. Mulyani, Sri.2017. “Lama Perendaman dan Jenis Kertas dalam Ekstrak Mahkota Bunga Malvaviscus penduliflorus sebagai Indikator Asam Basa Alternatif”. Skripsi Pendidikan Biologi UMS. Robinson, Trevor. 1995. Kandungan Organik Tmbuhan Tinggi. Bandung: ITB. H. Siregar, Yusraini Dian Inayati. 2009. “Pembuatan Indikator Asam Basa dari Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosasinensis L.)”. Jurnal Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Kimia UIN Jakarta. Vol 1, No.5 (2009). Supiyanti, W., Wulansari, E. D., dan Kusmita, L. 2010.Uji Aktivitas Antioksidan dan Penentuan Kandungan Antosianin Total Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L). Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang. Majalah Obat Tradisional,15(2),64–70. Semarang. Tensiska, Sukarminah, E. dan Natalia, D. 2007. Ekstraksi Pewarna Alami dari Buah Arben (Rubus idaeus, Linn.) dan Aplikasinya pada Sistem Pangan. Teknologi dan Industri Pangan 18 (1): 25-31. Wahidayat, Mita. 2014. Warna Hijau Dalam Emosi Binus University School of Design Jakarta. (online dikases 4 April 2017 dari http://dkv.binus.ac.id /2014 /10/03/warna –merah-hijau-dalam-emosi.in_ID
dc.identifier.issn2527-533X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9358
dc.description.abstractIndikator asam basa merupakan salah satu bahan penting yang digunakan dalam praktikum di sekolah menengah. Penelitian terdahulu membuktikan bahwa kandungan antosianin yang diekstraksi dari tanaman menggunakan kertas saring dapat dijadikan sebagai kertas indikator asam basa alami yang mudah dan praktis untuk digunakan. Kulit buah manggis (Garcinia mangostana)memiliki kandungan antosianin yang cukup tinggi yaitu sebesar 59,3 gram/100 gram massa kulit manggis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut dalam ekstrak kulit buah manggis sebagai kertas indikator asam basa. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu variasi pelarut dalam ekstraksi kulit manggis. Antosianin larut dalam pelarut polar, jenis pelarut yang digunakan dalam penelitian ini antara lain akuades, etanol 95% dan etanol 95%+HCl 1%. Parameter penelitian ini adalah perubahan warna kertas indikator asam basa ekstrak kulit manggis setelah diujikan pada larutan asam basa kuat dan asam basa lemah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kertas indikator asam basa ekstrak kulit buah manggis berwarna merah sampai orange pada larutan asam dan berwarna hijau pada larutan basa. Jenis pelarut yang berbeda menunjukkan hasil kepekatan pigmen warna yang berbeda pada kertas saring. Kertas indikator dengan karakteristik terbaik dihasilkan pada perlakuan etanol 95%+HCl 1% ditunjukkan dengan kepekatan pigmen antosianin pada kertas saring dan ketajaman warna yang dihasilkan saat diujikan pada larutan asam dan basa.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherProsiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-2in_ID
dc.subjectindikator asam-basain_ID
dc.subjectkulit manggisin_ID
dc.subjectantosianinin_ID
dc.subjectpelarutin_ID
dc.titlePengaruh Jenis Pelarut Dalam Ekstraksi Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana) Sebagai Kertas Indikator Asam Basain_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record