PROFIL KEMAMPUAN REPRESENTASI PESERTA DIDIK SMP PADA MATERI INTERAKSI MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN
Date
2017-05Author
Chaifa, Dian Emma
Diantoro, Markus
Mahanal, Susriyati
Metadata
Show full item recordAbstract
Konsep IPA dapat tersajikan dalam berbagai format representasi, seperti verbal, grafik, gambar, matematik, grafis,
simulasi komputer dan demonstrasi nyata (Kohl & Finkelstein, 2006).Kemampuan multi-representasi artinya
kemampuan peserta didik dalam menggunakan, menafsirkan dan memahami sebuah konsep dalam berbagai bentuk
representasi. Kemampuan representasi penting dalam memahami dan menalar di bidang sains. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui profil kemampuan representasi peserta didik SMP pada materi interaksi mahluk hidup dengan
lingkungan. Penelitian dilakukan di SMPN 2 MandeKabupaten Cianjur, pada kelas VIIC Tahun Pelajaran
2016/2017.Penelitian menggunakan instrumen tes multi-representasi yang terdiri dari 25 soal uraian dan
modifikasi. Analisis jawaban peserta didikdidasarkan pada rubrik skoring dan hasil wawancara. Hasil skoring
kemudian di golongkan ke dalam 4 kategori yaitu terampil, cukup terampil, kurang terampil dan tidak terampil.
Kemampuan representasi yang diujikan meliputi indikator verbal/menulis, membuat grafik, menafsirkangrafik,
memodifikasi grafik, membuat gambar, menafsirkan gambardan memodifikasi gambar. Berdasarkan rata-rata skor
tes,kemampuan representasi peserta didiktermasuk kategori kurang terampil sebanyak 40,74% dan tidak terampil
sebanyak 50,25%.Berdasarkan indikator representasi,peserta didik banyak mengalami kesulitan pada saat
menafsirkan grafik, membuat grafik, memodifikasi grafik dan memodifikasi gambar. Hasil wawancara
menunjukkan bahwa pada skor rerata yang sama, tidak selalu menunjukkan kemampuan yang sama pada semua
indikator representasi. Kemampuan representasi peserta didik dipengaruhi oleh pengalaman yang pernah
diterimanya. Keunikan peserta didik menjadi bahan kajian tersendiri untuk penelitian lebih lanjut. Pentingnya
kemampuan representasi mengisyaratkan perlunya mengintegrasikan pembelajaran yang melatih kemampuan
representasi.