dc.identifier.citation | Agustia, A. 2015 Analisis Kemampuan Representasi Peserta didik dalam Menyelesaikan Soal-soal IPA-FISIKA di SMP. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. perpustakaan.upi.edu Ainsworth, S., 2008. The Educational Value of Multiple-representations when Learning Complex Scientific Concepts in J. K. Gilbert dkk., (eds.)Visualization: Theory and Practice in Science Education. Springer: 191–208. Cai, J., Lane, S. Dan Jakabcsin, M.S. 1996. The Role of Open-Ended Tasks and Holistic Scoring Rubrics: Assessing Student’s Mathematical Reasoning and Communication. Dalam P.C Elliot dan MJ Kenney (Eds). Yearbook Communication in Mathematics K-12 and Beyond. Reston, VA: The National Council of Teachers of Mathematics. Desyana, V., Erlina, Melati, H. A. 2014. Analisis Kemampuan Multipel Representasi Peserta didik SMP Negeri di Kota Pontianak Pada Materi Klasifikasi Benda. Pontianak: Universitas Tanjung Pura. Etkina, E., Van Haiuvelen, A. White brahmia, S., Brookes, D.T., Gentile, M., Murthy, S., Rosegrant, D. & Warren, A. 2006. Scientific Abilities and Their Assessment. Physical Review Special Topics-Physics Education Research 2, 020103. Klass, G. 2002. Constructing good Charts and Graphs. Illinois State University. Retrievedfromhttp://lilt.ilstu.edu/gmklas s/pos138/datadisplay/sections/ goodcharts.htm Kohl, P. B. dan Finkelstein N. D. 2006. Effect Of Instructional Environment On Physics Students’ Representational Skills. Physics Review Special Topics Physics Education Research. 2, 010102 (2006). PISA. 2015. Assessment and Analytical Framework: Science, Reading, Mathematic and Financial Literacy, PISA, OECD Publishing, Paris. Prain, V, & Waldrip B. 2006. An exploratory study of teacher’s and student’s use of multi-modal representation of concepts in primary science. International Journal of Science Education. Rosengrant, D., Etkina, E., & Heuvelen, A. V. 2007. An Overview of Recent Research on Multiple Representation. New Jersey: The state University of New Jersey. Sukmadinata, N. S. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Treagust, D.F. & Tsui C. Y. 2013. Multiple Representations in Biological Education. Models and Modeling in Science Education 7, Springer Science Business. Tytler, R., & Waldrip, B.G. 2002. Improving primary science: schools experience ofchange Investigating, 18, 23-26 | in_ID |
dc.description.abstract | Konsep IPA dapat tersajikan dalam berbagai format representasi, seperti verbal, grafik, gambar, matematik, grafis,
simulasi komputer dan demonstrasi nyata (Kohl & Finkelstein, 2006).Kemampuan multi-representasi artinya
kemampuan peserta didik dalam menggunakan, menafsirkan dan memahami sebuah konsep dalam berbagai bentuk
representasi. Kemampuan representasi penting dalam memahami dan menalar di bidang sains. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui profil kemampuan representasi peserta didik SMP pada materi interaksi mahluk hidup dengan
lingkungan. Penelitian dilakukan di SMPN 2 MandeKabupaten Cianjur, pada kelas VIIC Tahun Pelajaran
2016/2017.Penelitian menggunakan instrumen tes multi-representasi yang terdiri dari 25 soal uraian dan
modifikasi. Analisis jawaban peserta didikdidasarkan pada rubrik skoring dan hasil wawancara. Hasil skoring
kemudian di golongkan ke dalam 4 kategori yaitu terampil, cukup terampil, kurang terampil dan tidak terampil.
Kemampuan representasi yang diujikan meliputi indikator verbal/menulis, membuat grafik, menafsirkangrafik,
memodifikasi grafik, membuat gambar, menafsirkan gambardan memodifikasi gambar. Berdasarkan rata-rata skor
tes,kemampuan representasi peserta didiktermasuk kategori kurang terampil sebanyak 40,74% dan tidak terampil
sebanyak 50,25%.Berdasarkan indikator representasi,peserta didik banyak mengalami kesulitan pada saat
menafsirkan grafik, membuat grafik, memodifikasi grafik dan memodifikasi gambar. Hasil wawancara
menunjukkan bahwa pada skor rerata yang sama, tidak selalu menunjukkan kemampuan yang sama pada semua
indikator representasi. Kemampuan representasi peserta didik dipengaruhi oleh pengalaman yang pernah
diterimanya. Keunikan peserta didik menjadi bahan kajian tersendiri untuk penelitian lebih lanjut. Pentingnya
kemampuan representasi mengisyaratkan perlunya mengintegrasikan pembelajaran yang melatih kemampuan
representasi. | in_ID |