Analisis Pembelajaran Matematika di Kelas Gender Tunggal
Abstract
Kelas gender tunggal(single-sex class) bukan hal baru bagi Indonesia maupun negara luar.
Sekolah Kharisma Bangsa yang terletak di Tangerang Selatan,Provinsi Banten adalah salah
satunya. Pembelajaran di kelas gender tunggal tentu sangat berbeda dengan kelas campur.
Masing-masing kelas tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan serta kenyamanan dan
gangguan yang berbeda-beda, apalagi yang dianalisis disini adalah pembelajaran Matematika.
Pembelajaran Matematika membutuhkan konsenterasi yang tinggi, suasana kelas yang
menyenangkan, dan kebebasan beraktivitas dalam belajar. Untuk itu, akandianalisisefektivitas
pembelajaran matematika dalam kelas gender tunggal, dengan tujuan untuk memperoleh
gambaran pembelajaran matematika di kelas gender tunggal.Adapun metode yang
digunakanadalah kuantitatif deskriptif,yaitu dengan cara memberikan kuesioner kepada 23
responden yang merupakan siswi-siswi kelas gender tunggal. Hasil yang dicapai,suasana belajar matematika lebih menyenangkan saat berada di kelas campuran dibandingkan di kelas gender
tunggal (walaupun persentasenya tidak jauh berbeda : kelas campuran (56.5 %), kelas gender
tunggal (43.5 %)), sebanyak 14 (60.9 %) responden lebih mengerti pelajaran matematika saat di
kelas gender tunggal, sedangkan 9 (39.1 %) responden lainnya merasa lebih mengerti pelajaran
Matematika saat di kelas campuran, sebanyak 18 (78.3 %) responden merasa pembelajaran di
kelas gender tunggal dapat membuat mereka lebih leluasa untuk bertanya/menjawab/merespon
pelajaran matematika. Hal tersebut terjadi karena mereka merasa tidak adanya rasa canggung
atau malu terhadap sesama, berbeda dengan kelas campuran yang akan menimbulkan rasa
canggung dan malu serta tumbuh sikap jaga image terhadap lawan jenis sehingga keaktifan
dalam belajar dapat terhambat. Dalam kasus ini, hanya 5 (21.7 %) responden yang merasa
lebih aktif saat belajar dalam kelas campuran dibandingkan dalam kelas gender tunggal.Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan kelas gender tunggal efektif menciptakan
suasana kelas yang kondusif untuk pembelajaran matematika.