Analisis Total Productive Maintenance (TPM) dengan Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada Moulding Disamatic (Studi Kasus: PT. XYZ)
View/ Open
Date
2018-03Author
Hidayat, Togik
Yuwita, Pelangi Eka
Putra, Reza Anggara
Metadata
Show full item recordAbstract
Overall Equipment Effectiveness (OEE) merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan Total Productive Maintenance (TPM) sebuah proses industri dalam kaitanya menjaga efektifitas alat/ mesin produksi. TPM berfokus pada nilai maksimal peralatan dan tenaga manusia, tujuan utama TPM adalah performa alat/ mesin dengan zero defect dan zero breakdown. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai OEE mesin Moulding Disamatic, melakukan analisis nilai OEE, dan menentukan langkah perbaikan. Penelitian terdiri dari kegiatan rekapitulasi data real produktifitas, menetukan availablility rate, performance rate, Quality rate dan OEE serta menentukan tindakan perbaikan yang tepat. Hasil Penelitian menunjukan rata-rata nilai OEE mesin Moulding Disamatic selama Januari – Oktober 2017 adalah sebesar 72,46% atau performance mesin masih dibawah standart dan harus dilakukan tindakan perbaikan. Tindakan perbaikan dirumuskan berdasarkan analisis OEE dengan pendekatan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengevaluasi tingkat keandalan dan menentukan efek dari kegagalan mesin Moulding Disamatic. Kegagalan mesin Moulding Disamatic berdasarkan Risk Priority Number(RPN) disebabkan oleh set up and adjustment dengan mode failure Pouring Furnace dan Moulding mesin rusak. Tindakan perbaikan yang di rekomendasikan adalah pada kerusakan Pouring Furnace dilakukan penggantian motor van pendingin coil keeping, pemasangan indicator trouble coil (off), dan kerusakan Moulding mesin dilakukan perbaikan core setter dengan mengganti control selenoid valve pompa hidrolis, perbaikan blower core setter dengan mengganti motor blower ring.