Pengembangan Model Persediaan Produk Pangan Terintegrasi untuk Mengurangi Resiko Penurunan Kualitas pada Sistem Produksi Dua Tahap (Studi Kasus: PT. So Good Food Manufacturing Boyolali)
dc.contributor.author | Dania, Nindya Kirana | |
dc.contributor.author | Fauza, Gusti | |
dc.contributor.author | Amanto, Bambang Sigit | |
dc.contributor.author | Prasetyo, Hari | |
dc.date.accessioned | 2018-05-26T01:28:54Z | |
dc.date.available | 2018-05-26T01:28:54Z | |
dc.date.issued | 2018-03 | |
dc.identifier.citation | Anwar, S.N., 2011, “Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management): Konsep dan Hakikat”, Jurnal Dinamika Informatika, Vol. 3, No.2, hh. 1-7. Ariani, D., dan Dwiyanto, B. M., 2013, “Analisis Pengaruh Supply Chain Management terhadap Kinerja Perusahaan (Studi pada Industri Kecil dan Menengah Makanan Olahan Khas Padang Sumatera Barat)”, Diponegoro Journal of Management, Vol. 2, No. 3, hh. 1-10. Dahliya, 2011, Analisis Jumlah Pemesanan (Qs) DAN Biaya Total (Tc) Bahan Baku Makanan (Studi Kasus Gudang “S” Cikarang), Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Widyatama. Fauza, G., Amer, Y., dan Heon, L. S., 2013, “Model of an Integrated Procurement-Production System for Food Products Incorporating Quality Loss during Storage Time”, International Journal of Materials, Mechanics and Manufacturing, Vol. 1, No. 1, hh. 17-21. Fauza, G., Amer, Y., Heon, L. S., dan Prasetyo, H., 2015, “An Inventory Model of Production-Inventory Policy for Food Products Considering Quality Loss in Raw Materials”, Proceedings of the 2015 IEEE IEEM, hh. 910-914. Fauza, G., H. Prasetyo, N. K. Dania, dan B. S. Amanto. 2017. Development of Food Inventory Model in an Integrated Vendor-Buyer System: Case Study in Food Industry. The 4th International Conference on Engineering, Technology and Industrial Application hal. 1-8. Goyal, S. K., dan Deshmukh, S. G., 1992, “Integrated Procurement-Production Systems: A Review”. European Journal of Operational Research, Vol. 62, No. 1, hh. 1-10. Kim, S. L. dan D. Ha. 2003. A JIT Lot-splitting Model for Supply Chain Management: Enhancing Buyer–Supplier Linkage. International Journal Production Economics Vol. 86(1): 1-10. Riswanda, J. D., 2016, Proses Produksi Chicken Nugget di PT So Good Food Plant Boyolali Unit VAM (Value Added Meat), Laporan Magang, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret. Rong, A., Akkerman, R., dan Grunow, M., 2011, “An Optimization Approach for Managing Fresh Food Quality throughout The Supply Chain”, International Journal Production Economics, Vol. 131, No. 1, hh. 421–429. Sibarani, E., Bu’ulolo, F., dan Sebayang, D., 2013, “Penggunaan Metode EOQ dan EPQ dalam Meminimumkan Biaya Persediaan Minyak Sawit Mentah (CPO) (Studi Kasus: PT. XYZ)”, Saintia Matematika, Vol. 1, No. 4, hh. 337-347. Tsiros, M., dan Heilman, C. M., 2005, “The Effect of Expiration Dates and Perceived Risk on Purchasing Behavior in Grocery Store Perishable Categories”, Journal of Marketing, Vol. 69, No. 2, hh. 114–129. | id_ID |
dc.identifier.issn | 2621-0789 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/9801 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kebijakan persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan produk jadi pada sistem produksi-persediaan terintegrasi. Dalam penelitian ini evaluasi performansi model persediaan tidak hanya dibandingkan dengan model yang telah ada sebelumnya namun juga dibandingkan dengan kebijakan persediaan yang diterapkan oleh perusahaan. Hasil evaluasi diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan model-model persediaan khususnya model persediaan untuk produk pangan pada sistem persediaan terintegrasi dan memberikan rekomendasi kepada PT So Good Manufacturing mengenai alternatif kebijakan dalam pengelolaan persediaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemodelan dan optimasi model. Model yang digunakan merupakan model matematis dengan persamaan non linear sedangkan untuk mengoptimasi model digunakan software MATLAB dengan memanfaatkan genetic algorithm (GA) tool. Variabel yang dipertimbangkan adalah frekuensi pemesanan bahan baku, frekuensi pengiriman produk jadi, dan lama siklus produksi. Output dari penelitiaan ini adalah kebijakan pengelolaan persediaan yang dapat direkomendasikan kepada PT So Good Manufacturing. Performansi model diukur berdasarkan total profit/keuntungan sistem persediaan. Hasil uji numerik menunjukkan bahwa kebijakan model penelitian memberikan total profit/keuntungan yang lebih baik dibandingkan dengan model sebelumnya dan kebijakan yang diterapkan perusahaan. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | IENACO (Industrial Engineering National Conference) 6 2018 | id_ID |
dc.subject | kebijakan persediaan | id_ID |
dc.subject | penurunan kualitas | id_ID |
dc.subject | sistem persediaan terintegrasi | id_ID |
dc.title | Pengembangan Model Persediaan Produk Pangan Terintegrasi untuk Mengurangi Resiko Penurunan Kualitas pada Sistem Produksi Dua Tahap (Studi Kasus: PT. So Good Food Manufacturing Boyolali) | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
IENACO (Industrial Engineering National Conference) 6 2018
Peluang dan Tantangan Industri Kreatif di Era Industry 4.0