| dc.identifier.citation | Bhasin, S. 2011. Improving performance through lean. International Journal of Management Science and Engineering Management, 6(1): 23-36 Bonaccorsi, A., Carmignani, G., dan Zammori, F. 2011. Service value stream management (SVSM): developing lean thinking in the service industry. Journal of Service Science and Management, 4(04), 428. Feld, W. 2000. Lean Manufacturing: tools, techniques and how to use them. St. Lucie Press: Florida. Gaspersz, V. 2007. Lean Six Sigma. Gramedia Pustaka Utama. Gaspersz, V. 2012. All-In-One Mangement Tool Book. Tri-Al-Bros Pulishing: Bogor. George, M. L. 2002. Lean Six Sigma, Combining Six Sigma Quality with Lean Speed. New York: McGraw-Hill. Jones, D dan Womack, J. 2011. Seeing the Whole Value Stream. Lean Enterprises Inst Inc; Expanded edition. Latino, R.J. 2002. Root Cause Analysis : Improving Performance for Bottom Line Results. CRC Press LLC: Firginia. Monden, Y. 2012. Toyota Production System: An Integrated Approach to Just-In-Time, 4th Edition. CRC Press Taylor and Francis Group. New York. Ohno, T. 1998. Toyota Production System: Beyond Large-Scale Production, Productivity Press, ISBN 978-0-915299-14-0. Wibisono, D. 2006. Manajemen Kinerja. Jakarta: Erlangga. Womack, J. P., dan Jones, D. T. (2010). Lean thinking: banish waste and create wealth in your corporation. Simon and Schuster. | id_ID |
| dc.description.abstract | PT. Pelindo III merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengangkutan barang, baik barang curah kering maupun barang curah cair. Permasalahan penelitian ini adalah inefesiensi aliran proses unloading kayu log yang disebabkan oleh waste (pemborosan) atau aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah yang berdampak pada waktu tunggu yang lama. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis waste yang terdapat pada aliran proses pembongkaran (unloading) kayu log dan mengusulkan perbaikan guna eliminasi waste. Metode yang digunakan adalah Lean Service dan Value Stream Mapping. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa jenis pemborosan yang paling berpengaruh adalah waiting time (23,38%), sedangkan penyebab waste terbesar adalah waktu truk menunggu muatan, jumlah crane yang rusak, serta tidak adanya penjadwalan dan alokasi muatan. Oleh karena itu, usulan perbaikan adalah perlunya penjadwalan dan pengalokasian waktu bongkar muat, penyediaan crane dengan kondisi yang sesuai, menambah jumlah truk, pelatihan bagi operator dan sopir, pengaturan lalu lintas truk di dermaga, dan pengaturan lokasi. Hasil simulasi terhadap usulan perbaikan menunjukkan penurunan waktu siklus dari 902,38 menit menjadi 376,391 menit dan peningkatan Process Cycle Efficiency (PCE) dari 20,93% menjadi 50,30%. | id_ID |
