Analisis Risiko pada Proyek Pembangunan Flyover Jatingaleh dengan Kerangka ProCRiM dan Metode FMEA
View/ Open
Date
2018-03Author
Handayani, Naniek Utami
Wibowo, Mochammad Agung
Nursyachbani, Pramudiastuti Ageng
Prihapsari, Adinda Putri
Metadata
Show full item recordAbstract
Tingkat kemacetan yang tinggi di Jatingaleh mendorong Pemerintah Kota Semarang untuk membangun flyover. Proyek pembangunan flyover Jatingaleh tersebut tentunya menghadapi peluang terjadinya risiko mulai dari tahap perencenaan sampai pelaksanaan proyek pembangunan proyek tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis risiko kegagalan proyek pembangunan flyover Jatingaleh. Metode yang digunakan Project Complexity and Risk Management (ProCRiM) untuk mengelompokkan risiko sesuai dengan kompleksitas dari masing–masing proyek yang lebih kecil. 37 risiko yang telah teridentifikasi, selanjutnya dinilai dengan menggunakan Failure Modes Effect Analysis (FMEA) dan dihasilkan nilai Risk Priority Number (RPN) untuk mengetahui risiko mana yang membutuhkan perhatian lebih. Berdasarkan nilai RPN, selanjutnya digunakan untuk mengetahui mode kegagalan potensial dan diperoleh hasil bahwa risiko R2, R17, R29, dan R37 menjadi mode kegagalan potensial pada flyover Jatingaleh. Strategi mitigasi diusulkan untuk mengantisipasi keempat mode kegagalan potensial sehingga diharapkan dapat menanggulangi risiko yang terjadi pada pembangunan flyover Jatingaleh.