dc.identifier.citation | Djohanputro, B., 2004, Manajemen Risiko Korporat Terintegrasi, Penerbit PPM, Jakarta. Fahmi, I., 2013, Manajemen Risiko: Teori, Kasus, dan Solusi, Alfabeta, Bandung. Geraldin, L.H., Pujawan, I.N., dan Dewi, D.S., 2007, “Manajemen risiko dan aksi mitigasi untuk menciptakan rantai pasok yang robust”, Jurnal Teknologi dan Rekayasa Teknik Sipil "TORSI", 53-64. Hanggraeni, D., 2010, Pengelolaan Risiko Usaha, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Kountur, R., 2004, Manajemen Risiko Operasional, Penerbit PPM, Jakarta. Kristanto, B.R., dan Hariastuti, N.L., 2014, “Aplikasi model house of risk untuk mitigasi risiko pada supply chain bahan baku kulit”, Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 13, No. 2, hh.149-157. Kusnindah, C., Sumantri, Y., dan Yuniarti, R., 2014, “Pengelolaan risiko pada supply chain dengan menggunakan metode house of risk”, Journal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri, Vol. 2, No. 3, hh. 661-671. Lutfi, A., dan Irawan, H., 2012, “Analisis risiko rantai pasok dengan model house of risk”, Jurnal Manajemen Indonesia, Vol. 12, No. 1, hh. 1-11. Pujawan, I.N., 2005, Supply chain management, Penerbit Guna Widya, Surabaya. Pujawan, I.N., dan Geraldin, L.H., 2009, “House of risk: a model for proactive supply chain risk management”, Business Process Management Journal, Vol. 15, No. 6, hh. 953-967. Purwandono, D.K., 2010, “Aplikasi model house of risk untuk mitigasi risiko proyek pembangunan jalan tol gempol-pasuruan”, Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XI, A-11. Ulfah, M., 2016, “Analisis dan perbaikan manajemen risiko rantai pasok gula rafinasi dengan pendekatan house of risk”, Jurnal Teknologi Industri Pertanian, Vol. 26, No. 1, hh. 87-103. Utari, R., dan Baihaqi, I., 2015, “Perancangan strategi mitigasi risiko supply chain di pt atlas copco nusantara dengan metoda house of risk”, Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII, B-19. | id_ID |
dc.description.abstract | Pada perusahaan yang berkaitan dengan pengadaan barang, salah satu sistem yang berpotensi menghadapi risiko yang tinggi adalah sistem Supply Chain Management. Perusahaan perlu mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dalam supply chain serta risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam tiap tahapannya. Dalam mitigasi risiko proses supply chain, pengukuran kinerja pasokan akan dijadikan dasar dalam melakukan perbaikan, yaitu dengan pemetaan proses berdasarkan Supply Chain Operations Reference (SCOR). SCOR adalah model acuan operasi supply chain dan membagi proses-proses supply chain menjadi 5 proses inti yaitu plan, source, make, deliver dan return. Toko Sedia Mesin merupakan salah satu badan usaha penjualan mesin-mesin teknologi tepat guna yang berada di Jalan Kaliurang, Yogyakarta. Toko Sedia Mesin tidak lepas dari proses supply chain, yaitu pengadaan barang dari supplier, penyimpanan di warehouse, penjualan dan pengiriman kepada customer. Pada penelitian ini dilakukan analisis kejadian risiko, penyebab risiko, serta penentuan prioritas aksi mitigasi risiko agar manajemen risiko dapat berjalan lebih optimal. Analisis tersebut menggunakan metode House of Risk (HOR). Berdasarkan hasil analisis risiko dan perancangan strategi migitasi, teridentifikasi 17 kejadian risiko, 19 agen penyebab risiko dan 11 aksi mitigasi risiko. Dari 19 agen risiko yang teridentifikasi, terdapat 6 (enam) agen penyebab risiko yang melingkupi 80% dari dampak risiko perusahaan yaitu: proses QC kurang ketat, agen pengiriman tidak profesional, kurangnya kapasitas & kapabilitas supplier, fluktuasi nilai tukar rupiah, perubahan kebijakan pajak oleh pemerintah, dan gangguan listrik, telpon & internet. Ada 6 aksi migitasi risiko yang dapat dilakukan oleh manajemen Toko Sedia Mesin, yaitu: koordinasi yang lebih baik dengan supplier, training pada pekerja, implementasi SOP, memperketat sistem QC, memperbanyak pilihan agen pengirim, dan koordinasi yang lebih baik dengan agen pengirim. | id_ID |