Atribusi Sosial dalam Dongeng Burung Kekekow (Sulawesi Utara) dan Dongeng si Leungli (Sunda)
View/ Open
Date
2108-04Author
Sulistyorini, Tety Bekti
Afifah, Husna
Huda, Miftakhul
Metadata
Show full item recordAbstract
Perubahan perilaku seseorang yang tidak biasa dan berdampak pada risiko yang fatal perlu diidentifikasi dengan cara mengatribusi perilaku tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan non-common effect, low-social desirability, dan hedonic relevance (personalism) dalam dongeng Burung Kekekow (Sulawesi Utara) dan Si Leungli (Sunda). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakanpendekatan comparative literature. Data yang digunakan berupa kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf, dan wacana, sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah dongeng Burung Kekekow dan dongeng Si Leungli. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan tehnik dokumentasi. Tehnik analisis data menggunakan intertekstual kemudian membaca dongeng secara berulang untuk menemukan benang merah dan afinitas. Hasil analisis data menunjukkan adanya faktor yang terdapat dalam teori corespondent inference yang meliputi non-common effect, low-social desirability, hedonic relevance (personalism) yang terdapat dongeng Burung Kekekow (Sulawesi Utara) dan dongeng Si Leungli (Sunda). Non-common effect dalam kedua dongeng menunjukkan adanya perilaku tokoh yang tidak biasa dan mengakibatkan risiko yang tidak wajar. Hal tersebut ditunjukkan dengan perilaku tokoh yang menghilangkan nyawa makhluk hidup yang tidak bersalah dengan sengaja. Low-social desirability dalam kedua dongeng tersebut menunjukkan adanya perilaku sosial yang tidak diharapkan masyarakat. Hal tersebut ditunjukkan oleh perilaku tokoh yang tidak memberikan kasih sayang dan kenyamanan tetapi justru memperbudak dan menyakiti sesama manusia. Hedonic relevance (personalism) dalam kedua dongeng tersebut menunjukkan adanya perilaku yang berusaha untuk memperoleh keuntungan besar bagi dirinya sendiri. Hal tersebut ditunjukkan oleh adanya perilaku tokoh yang cenderung tamak dan berusaha mengambil hak orang lain dan merugikannya.