Show simple item record

dc.contributor.authorSulistyorini, Tety Bekti
dc.contributor.authorAfifah, Husna
dc.contributor.authorHuda, Miftakhul
dc.date.accessioned2018-06-02T02:51:23Z
dc.date.available2018-06-02T02:51:23Z
dc.date.issued2108-04
dc.identifier.citationBaron, Roberta A dan Donn Byrne. 2003. Social Psychology: Psikologi Sosial. Diterjemahkan oleh Ratna Djuwita. 2004. Jakarta: Erlangga. Diharti, Sri. 2016. Burung Kekekow dan Gadis Miskin. Jakarta:Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Gregory, S Chings, etc. 2017. “Counterproductive Work Behaviors within Academic Institutions: A Myth or a Reality”. International Journal of Research Studies in Pyschology. 6(1): 1-14. Gusal, La Ode. 2015. “Nilai-nilai Pendidikan dalam Cerita Rakyat Sulawesi Tenggara Karya La Ode Sidu”. Jurnal Humaniora. 15(3): 1-18. Kumayroh, Novyta. 2013. “Analisis Strukturalitas dan Moralitas Tokoh dalam Dongeng Putri Arum Dalu Karangan Dhanu Priyo Prabowo”. Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa. 3(5): 30-34. Kurnianto, Ery Agus. 2016. “ Dua Cerita Rakyat dalam Perbandingan”. Mlangun Jurnal Ilmiah Kebahasaan & Kesastraan. 12(2): 533-546. Myers, David G. 2010. Psikologi Sosial: Edisi 10. Diterjemahkan oleh Aliya Tusyani, dkk. 2012. Jakarta: Salemba Humanika. Noviana, Fajria. 2014.” Manifestasi Heorisme dalam Tradisi Jepang dan Jawa: Persamaan dan Perbedaan Dongeng Momotaro dan Epos Bharatayudha”. IZUMI. 3(1): 54-68. Rahman, Agus Abdul. 2013. Psikologi Sosial: Integrasi Pengetahuan Wahyu dan Pengetahuan Empirik. Jakarta: Rajawali Pers. Rosa, Rusdi Noor. 2012. “Tipe Eufimisme dalam Cerita Rkyat Minangkabau”. Lingua Didaktika. 6(1): 67-77. Rustandi, Yoseph. 2015. “Si Leungli”. http://Indonesianfolktales.com/id/book/si-leungli/. Diakses pada hari Jum’at 29 Desember 2017 pukul 13.35 WIB. Sears, O. David, Jonathan L. Freedman, dan L. Anne Peplau. 1985. Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga. Syarifah, Fitriani. 2013. “Nilai Pendidikan dalam Kumpulan Dongeng-dongeng Asia Kanggo Bocah-bocah Seri 1, 2, dan 3”. Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa. 3(6):18-23. Taylor, Shelley E, Letitia Anne Peplau, and David O Sears. 1970. Social Psychology. New Jersey: Upper Saddle River. Unsriana, Linda. 2013. “Nilai Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat Jepang (Minwa)”. Humaniora. 4(1): 310-317. Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andi. Widhiarso, Wahyu. 2011. “Evaluasi Properti Psikometris Skala Kepatutan Sosial Adaptasi dari Marlowe-Crowne Social Desirability Scale”. INSAN. 13(3): 138-148.id_ID
dc.identifier.issn2621-1661
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9892
dc.description.abstractPerubahan perilaku seseorang yang tidak biasa dan berdampak pada risiko yang fatal perlu diidentifikasi dengan cara mengatribusi perilaku tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan non-common effect, low-social desirability, dan hedonic relevance (personalism) dalam dongeng Burung Kekekow (Sulawesi Utara) dan Si Leungli (Sunda). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakanpendekatan comparative literature. Data yang digunakan berupa kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf, dan wacana, sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah dongeng Burung Kekekow dan dongeng Si Leungli. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan tehnik dokumentasi. Tehnik analisis data menggunakan intertekstual kemudian membaca dongeng secara berulang untuk menemukan benang merah dan afinitas. Hasil analisis data menunjukkan adanya faktor yang terdapat dalam teori corespondent inference yang meliputi non-common effect, low-social desirability, hedonic relevance (personalism) yang terdapat dongeng Burung Kekekow (Sulawesi Utara) dan dongeng Si Leungli (Sunda). Non-common effect dalam kedua dongeng menunjukkan adanya perilaku tokoh yang tidak biasa dan mengakibatkan risiko yang tidak wajar. Hal tersebut ditunjukkan dengan perilaku tokoh yang menghilangkan nyawa makhluk hidup yang tidak bersalah dengan sengaja. Low-social desirability dalam kedua dongeng tersebut menunjukkan adanya perilaku sosial yang tidak diharapkan masyarakat. Hal tersebut ditunjukkan oleh perilaku tokoh yang tidak memberikan kasih sayang dan kenyamanan tetapi justru memperbudak dan menyakiti sesama manusia. Hedonic relevance (personalism) dalam kedua dongeng tersebut menunjukkan adanya perilaku yang berusaha untuk memperoleh keuntungan besar bagi dirinya sendiri. Hal tersebut ditunjukkan oleh adanya perilaku tokoh yang cenderung tamak dan berusaha mengambil hak orang lain dan merugikannya.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (SEMNAS KBSP) V 2018id_ID
dc.titleAtribusi Sosial dalam Dongeng Burung Kekekow (Sulawesi Utara) dan Dongeng si Leungli (Sunda)id_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record