dc.identifier.citation | Argyris, C. 2013. “Theories of action, double-loop learning and organizational learning”. The work of Chris Argyris (1923-2013) has influenced thinking about the relationship of people and organizations, organizational learning and action research. Here we examine some key aspects of his thinking. http://infed.org/mobi/chris-argyris-theories-of-action-double-loop-learning-and-organizational-learning/ Cartwright, S. 2002. “Double_loop Learning: A Concept and Proces for Leadership Educators”. Journal of Leadership Education. Vo. 1, Issue 1, 68-71. Denzin, N.K. & Lincoln, Y.S. 2009. Handbook of Qualitative Research (Edisi Bahasa Indonesia). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dit. PSMA Ditjen Dikdasmen. 2017. Panduan implementasi kecakapan abad 21 kurikulum 2013 di Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Dit. PSMA Ditjen Dikdasmen Flick, U., Kardorff, E.V., and Steinke, I. 2004. A Companion to Qualitative Research. London: SAGE Publication Ltd. Freire, P. 2011. Pendidikan Kaum Tertindas. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia Fullan, M. 1982). The meaning of educational change. New York: Teachaers College Press. Paul, R. dan Elder, L. 2007. “Critical Thinking Competency Standards: Standards, Principles, Performance Indicators, and Outcomes With a Critical Thinking Master Rubric”. Foundation for Critical Thinking Press. www.criticalthinking.org Sutama. 2012. ”Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D). Surakarta: Fairuz Media. Sutama, Narimo, S., dan Haryoto. 2013. “Contextual Math Learning Based on Lesson Study Can Increase Study Communication”. International Journal of Education. Vol. 5, No. 4, 48-60. Sutama, Narimo, S., dan Haryoto. 2012. "Mathematics Learning Management at Elemantary School Post Merapi Eruption". International Journal of Education. Vol. 4, No. 4, 192-203. Swasono, Sri E. dan Macaryus, S. (ed). (2013). Kebudayaan Mendesain Masa Depan. Yogyakarta: UST-Press. | id_ID |
dc.description.abstract | Secara umum penelitian ini ditujukan untuk menyusun model pengelolaan pembelajaran matematika berbasis double loop learning yang efektif meningkatkan hasil belajar matematika. Tujuan khusus penelitian pada artikel ini, yaitu mendeskripsikan pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) matematika yang mengintegrasikan karakter kecakapan peserta didik Abad 21. Jenis penelitian secara keseluruhan, penelitian dan pengembangan. Desain penelitian pada artikel ini penelitian kualitatif etnografi. Subjek penelitian, guru matematika, kepala sekolah, dan siswa SMP Kabupaten Sukoharjo. Metode pengumpulan data, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data, analisis kualitatif model alur. Hasil penelitian: Pengembangan RPP yang mengintegrasikan karakter kecakapan abad 21, dikakukan dengan 1) menentukan jenis kecapan yang akan dikembangkan sesuai Kompetensi Dasar (KD), 2) mengembangkan indikator agar dapat mencapai KD, 3) merumuskan tujuan pembelajaran agar jelas dalam menunjukkan kecakapan yang harus dimiliki peserta didik, 4) mengembangkan materi pembelajaran yang relevan, 5) mengembangkan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, dan 6) mengembangkan alat penilaian yang dapat mengukur kecakan abad 21 yang dikembangkan. Selain ke-enam hal tersebut juga melakukan perencanaan literasi didalam kegiatan pembelajaran. | id_ID |