Kekuatan Tarik dan Kekuatan Sobek Kertas dari Alang-Alang Melalui Proses Organosolv dengan Pelarut Etanol dan Lama Pemasakan Yang Berbeda
Abstract
Pulp dan kertas yang dihasilkan 90% menggunakan bahan baku kayu sebagai sumber bahan berserat selulosa yang
dapat mengakibatkan terganggunya kestabilan lingkungan. Alang-alang memiliki kandungan serat terutama
kandungan selulosa sebesar 45% sehingga dapat digunakan sebagai bahan alternatif pembuat kertas.Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik dan kekuatan sobek kertas dari alang-alang melalui proses organosolv
dengan pelarut etanol dan lama pemasakan yang berbeda. Penelitian dilakukan di Lab. Biokimia Pend.Biologi
UMS dan lab.UGM, dengan menggunakan metode eksperimen dan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan 3 kali
ulangan. Adapun faktor 1 yaitu konsentrasi etanol (K), K1 :30%, K2 :40%, K3 :50% dan faktor 2 yaitu lama pemasakan (L), L1
:60 menit, L2 :90 menit. Hasil penelitian menunjukkan kertas dengan kekuatan tarik dan kekuatan sobek tertinggi pada perlakuan
K3L1 (konsentrasi etanol 50% dan lama pemasakan 60 menit) dengan 1,48 N/mm
2
untuk kekuatan tarik dan 2,32N/mm
2
untuk
kekuatan sobek. Hasil penelitan dapat disimpulkan alang-alang dapat dibuat kertas melalui proses organosolv