Show simple item record

dc.contributor.authorRiyanti, Agustina
dc.date.accessioned2019-07-06T04:00:17Z
dc.date.available2019-07-06T04:00:17Z
dc.date.issued2019-03
dc.identifier.citationAndini (2017). Pengelompokan Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Indikator Pendidikan Formal Wajib Belajar 12 Tahun Menggunakan Cluster Hierarchy. Diakses dari http://repository.its.ac.id/42270/1/1314030060-Non_Degree.pdf Badan Pusat Statistik (2018). Indeks Pembangunan Manusia 2017. Jakarta: Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat (2018). Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Barat 2017. Manokwari : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat. Gabriel, K.R. (1971). The biplot graphic display of matrices with application to principal component analysis. Biometrika, 58(3), 453-467. doi:10.1093/biomet/58.3.453 Gabriel, K.R. (2002). Goodness of fit of biplot and correspondence analysis. Biometrika, 89(2), 423-436. doi:10.1093/biomet/89.2.423 Karti, H.S, Irhamah. (2013). Pengelompokan Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Indikator Pendidikan SMA/ SMK/MA dengan Metode C-Means dan Fuzzy C-Means. Jurnal Sains dan Seni POMITS, 2(2), 288-293. doi: 10.12962/j23373520.v2i2.4860 Lestari (2013). Analisis Biplot Untuk Pemetaan Provinsi Berdasarkan Peubah-Peubah Pendidikan. Diakses dari https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/62868/G13fal.pdf?sequence=1&isAllowed=y Melisa. (2012). Pendekatan Analisis Biplot dalam Mendeskripsikan Posisi Relatif Antar SMA di Kota Denpasar. E-Jurnal Matematika, 1(1), 47 - 51. doi:10.24843/MTK.2012.v01.i01.p008 Satoto, B.D, Khotimah, B.K., dan Iswanti. (2015). Pengelompokan Wilayah Madura Berdasarkan Indikator Pemerataan Pendidikan Menggunakan Partition around Medoids dan Validasi Adjusted Random Index. Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence, 1(1), 17-24. doi:10.20473/jisebi.1.1.17-24id_ID
dc.identifier.issn2656-0615
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11059
dc.description.abstractIndeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2017 di Provinsi Papua Barat sebesar 62,99 masuk dalam kategori rendah. Salah satu indikator yang digunakan dalam pembentukan IPM adalah indikator pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu aset sumber daya manusia sebagai investasi pembangunan. Perencanaan program pendidikan dapat didasarkan dari evaluasi capaian indikator pendidikan. Karakteristik wilayah Papua Barat terdiri dari beberapa kabupaten/ kota dengan tipologi daerah yang berbeda menyebabkan perlunya klasifikasi wilayah agar program pembangunan dapat dioptimalkan. Indikator pendidikan yang dipakai untuk klasifikasi wilayah di Provinsi Papua Barat antara lain adalah rata-rata lama sekolah, harapan lama sekolah, Angka Partisipasi Murni (APM) SD, APM SMP. Analisis yang digunakan untuk identifikasi wilayah dalam penelitian ini adalah analisis biplot. Analisis biplot digunakan untuk memberikan gambaran keragaman peubah, kedekatan antar objek dan keterkaitan peubah dalam suatu grafik dua dimensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kabupaten/ kota di Provinsi Papua Barat dikelompokan menjadi 2 kelompok wilayah. Wilayah pertama memiliki ciri wilayah dengan rata-rata lama sekolah, harapan lama sekolah, APM SD, APM SMP, APM SMA, dan APM perguruan tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah kelompok kedua.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) IV 2019id_ID
dc.titleSegmentasi Wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat berdasarkan Indikator Pendidikan Tahun 2017id_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record