| dc.identifier.citation | Amrianto, Mukarramah., D. Dandaris., N. A. Nahda dan D. P. Andi. 2017. Ekstrak buah mengkudu (Morindra citrifolia) dalam bentuk sediaan transdermal liposome cream. Prosiding Seminar Nasional Biology for life ISBN: 978-602-72245-2-0. Fakultas Sains dan Teknologi, UIN, Hasanudin. Makasar: 19-25. Dellman, B. 1989. Buku Teks Histologi Veteriner 1. Indonesia University Press, Jakarta (Diterjemahkan oleh R. Hartono). Elisa, W., E. Widiastuti dan T. A. Sarjana. 2017. Bobot relatif organ limfoid dan usus halus ayam broiler yang disuplementasi probiotik bacilus plus. Prosiding Seminar Teknologi dan Agribisnis Peternakan V. Fakultas Peternakan. Universistas Jenderal Soederman. 297 – 301. Emadi, M. and H. Kermanshasi. 2007. Effect of limestone particle size on the performance of three broiler breeder pure lines. Int. Poult. Sci. 6(1): 48-51. Eriani, K., Ainsyah., Rosnizar dan Ichsan. 2018. Uji efek imunostimulan ekstrakmetanoldaun flamboyan [Delonix regia (Boj. Ex Hook.) Raf.] Terhadap peningkatan sel-sel imun pada mencit strain swiss-webster. Jurnal Natural. 20 (6) : 39 – 44. Febriana, E. 2008. Gambaran Hipatologi Bursa Fabrisius dan Timus pada Ayam Broiler yang terinfeksi Marek dan Pengaruh Pemberian Bawang Putih, Kunyit dan Zink. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. (Skripsi). Fenita, Y. 2012. Pengaruh pemberian tepung buah mengkudu (Morindra citrifolia L.) dalam ransum terhadap performansi ayam broiler. Jurnal Agroindustri. 2 (1) : 21 – 27. Glick, B. 1956. Normal growth of the bursa of bursa fabrisius in chickens. Poult. Sci. 35: 845-851. Gross, W. B dan H. S. Siegel. 1993. Evaluaton of heterophil/limphocyte ratio as neasure of stress in chickens. J. Avian Diseases. 27 (4):972-979. Jamilah, N. Suthama dan L. D. Mahfudz. 2013. Performa produksi dan ketahanan tubuh broiler yang diberi pakan step down dengan penambahan asam sitrat sebagai acidifier. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. 18 (4): 251-257. Kusnadi, E. 2008. Temperatur kandang terhadap konsumsi ransum dan omponen darah ayam broiler. Jurnal Pengembangan Peternakan Tropis. 33 (3): 197-202. Merryana, F. O., M. Nahrowi, A. Ridla, R. Setiyono dan Ridwan. 2007. Performa broiler yang diberi pakan silase yang ditantang Salmonella typhimurium. Prosiding Seminar Nasional AINI VI. Yogyakarta, 26-27 Juli 2007. Hal. 186-194. Putnam, P. A. 1991. Hanbook of Animal Science. Academic Press, San Diego. Rokhmana. L. D., Estiningdriati dan W. Murningsih. 2013. Pengaruh penambahan bangle (Zingiber casumunar) dalam ransum terhadap bobot absolut absolut bursa fabrisius dan rasio heterofil limfosit ayam broiler. Animal Agriculture Journal. 2(1) : 32-369. Siswohardjono, W. 1982. Beberapa Metode Pengukuran Energi Metabolis Bahan Makanan Ternak pada Itik. Makalah Seminar Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor. Toghayani, M., M. U. Atmomarsono dan L. D. Mahfudz. 2017. Performance, imunnity, serum biochemical and hematological parameters in broiler chicks fed dietary thyme as alternative for an antibiotic growth promoter. Afr. J. Biotechnol. 9 (40): 6819 – 6825. Zhang, Z. F., J. H. Cho and L. H. Kim. 2013. Effects of Bacillus sibtrilis UBT-MO2 on growth performance, relative immune organ weight, gas concentration in excreta, and instestinal microbial shedding in broiler chickens. J. Livest. Sci. 155: 343-347. | id_ID |
| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L.)terhadap bobot relatif bursa, timus dan limpa serta rasio heterofil-limfosit (H/L). Ternak percobaan yang digunakan adalah ayam broiler sebanyak 144 ekor dengan rata-rata bobot badan 196 ± 10 gram. Bahan yang digunakan meliputi zink basitrasin, tepung mengkudu dan ekstrak buah mengkudu. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan (masing-masing flock 6 ekor). Perlakuan yang diberikan yaitu T0 (ransum kontrol), T1 (ransum + 0,04%zink basitrasin), T2 (ransum+ 1,5%tepung buah mengkudu), T3 (ransum + 0,04% ekstrak buah mengkudu), T4 (ransum + 0,08% ekstrak buah mengkudu), T5 (ransum + 0,12% ekstrak buah mengkudu). Pengukuran parameter diambil satu ekor ayam dari masing-masing folck. Parameter yang diamati adalah bobot relatif bursa fabrisius, timus dan limpa serta rasio heterofil-limfosit (H/L). Data dianalisis ragam dan uji Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak buah mengkudu berpengaruh nyata (P<0,5)meningkatkan pada bobot bursa tapi pada taraf normal, sedangkan nyata menurunkan bobot timus, berbeda halnya bobot limpa T2 nyata menurunkan tetapi T5 kembali meningkat sama dengan T0, rasio H/L T4 nyata paling tinggi sedangkan lainnya sama. Simpulan adalah penambahan ekstrak mengkudu level 0,12% (T5) dapat mempertahankan bobot relatif organ limfoid dan rasio heterofil-limfosit. | id_ID |
