Pemanfaatan Biji Jewawut dan Kacang Tanah sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Misellium Bibit F1 Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) dan Jamur Kuping (Auricularia auricula)
Abstract
Biji jewawut dan kacang tanah memiliki kandungan utama yang berupa karbohidrat , protein, lemak dan mineral yang dapat dimanfaatkan sebagai media alternatif pertumbuhan misellium pada bibit F1 jamur tiram dan jamur kuping. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan misellium bibit F1 jamur tiram dan jamur kuping pada media alternatif biji jewawut dan kacang tanah. Metode digunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial terdiri dua faktor yaitu faktor 1 jenis indukan jamur (jamur tiram dan jamur kuping), faktor 2 yaitu jenis media alternatif berupa biji jewawut dan kacang tanah. Parameter yang diukur adalah kecepatan pertumbuhan misellium dan warna misellium. Pada pengamatan hari ke 7, pertumbuhan misellium paling cepat yaitu 5,3 cm pada perlakuan jamur tiram media biji jewawut (J1M1) dengan warna misellium putih. Sedangkan pertumbuhan misellium paling lambat yaitu 1,6 cm pada perlakuan jamur kuping media biji jewawut (J2M1) dengan warna misellium putih. Pada pengamatan hari ke 14, pertumbuhan misellium paling cepat yaitu 6,1 cm pada perlakuan jamur tiram media biji jewawut (J1M1) dengan warna misellium putih kehijauan, sedangkan pertumbuhan misellium paling lambat yaitu 2,6 cm pada perlakuan jamur kuping media biji jewawut (J2M1) dengan warna misellium putih. Berdasarkan hasil yang diperoleh misellium jamur tiram dan jamur kuping dapat tumbuh pada media biji jewawut dan kacang tanah.