Upaya Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas XI IPS3 SMA Negeri 1 Cepogo Boyolali Semester 1 Tahun Pelajaran 2010/2011
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif metode jigsaw, 2) untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa melalui
penerapan model pembelajaran kooperatif metode jigsaw. Penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model
pembelajaran kooperatif metode jigsaw dilakukan pada siswa kelas XI IPS3 SMA Negeri 1 Cepogo
Kabupaten Boyolali semester 1 tahun pelajaran 2010/2011 pada kompetensi dasar Menjelaskan Fenomena
Biosfer. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 (dua) siklus. Objek
penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS3 SMA Negeri 1 Cepogo Boyolali tahun pelajaran 2010/2011 yang
berjumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melaui data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh langsung melalui pengamatan dan atau pencatatan langsung saat pelaksanaan proses belajar
mengajar, sedangkan data sekunder diperoleh dari data-data statistik yang tersedia di sekolahan. Hasil
belajar siswa diperolah melalui tes, sedangkan peningkatan motivasi belajar diperoleh melalui angket dan
wawancara langsung kepada siswa. Data tersebut kemudian dibuat tabulasi dan dibandingkan antara siklus
satu dengan siklus berikutnya, kemudian dideskripsikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan
model pembelajaran kooperatif metode jigsaw terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS3
SMA Negeri 1 Cepogo Kabupaten Boyolali Semester 1 tahun pelajaran 2010/2011 pada kompetensi dasar
Menjelaskan Fenomena Biosfer. Terjadi peningkatan hasil belajar secara signifikan pada pra siklus nilai ratarata
60,42, meningkat pada siklus kedua menjadi 67,81, dan pada siklus kedua rata-rata 72,60. Siswa yang
mengalami ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) 66 dari 24 siswa pada pra
siklus pertama 12 siswa (50 persen), siklus pertama 17 siswa (70,83 persen), dan siklus kedua 21 (87,5
persen). Sedangkan dari segi motivasii belajar, ada kecenderungan peningkatan motivasi belajar dari siklus
pertama dan siklus kedua. Siswa bekerjasama dalam kelompok untuk menguasai materi pelajaran tertentu.
dan mengupayakan siswa untuk mampu mengajarkan kepada siswa lain. Mengajar teman sebaya dan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang
bersamaan, ia menjadi nara sumber bagi teman yang lain.