dc.contributor.author | Hastuti, Rahmah | |
dc.contributor.author | Tiatri, Sri | |
dc.date.accessioned | 2012-07-24T04:50:06Z | |
dc.date.available | 2012-07-24T04:50:06Z | |
dc.date.issued | 2012-04-21 | |
dc.identifier.citation | Drost, J. (2005). Dari KBK sampai MBS: Esai-esai pendidikan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Munandar, S.C.U. (1992). Mengembangkan bakat dan kreativitas anak sekolah: Penuntun bagi guru dan orang tua. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo). Departemen Pendidikan Nasional. (2011). Pendidikan Karakter di SMP. [On-line]. Diakses melalui www.depdiknas.go.id/jurnal/38/pendidikan_karakter_di_smp_pek.htm Peterson, C., Seligman, M.E.P. (2004). Character strength and virtues: A handbook and classification. Washington, DC: American Psychological Association. Santrock, J. W. (2001). Educational psychology (1st ed.). Boston: McGraw-Hill. Statt, D. A. (2003). A student’s dictionary of psychology. New York: Taylor & Francis Group. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-602-96633-1-0 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/1762 | |
dc.description.abstract | Pendidikan karakter mempunyai peran penting dalam pengembangan nilai-nilai positif. Pada saat ini
kurikulum pendidikan karakter disajikan secara implisit atau termasuk dalam hidden curriculum. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan dan memahami bentuk pengajaran yang diterapkan oleh guru di sekolah yang
berbasis agama Islam di Jakarta dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Berdasarkan penelitian diketahui
bahwa pendidikan karakter merupakan materi yang harus diajarkan, dikuasai dan diimplementasikan oleh sisswa
dalam kehidupan sehari-hari. Ada tiga karakter utama yang diajarkan secara bersamaan di sekolah berbasis
agama Islam ini, yaitu karakter motivasi (courage), kemanusiaan (humanity) dan transendensi (transcendence).
Metode yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan pendidikan karakter dengan keteladanan, permainan
peran, penataan lingkungan, pengarahan, penugasan dan pembiasaan. Permasalahan utama yang dihadapi dalam
membentuk karakter siswa yaitu ada ketidakselarasan aspek pengajaran budi pekerti yang diberikan di sekolah
tidak dipraktekkan di rumah dan lingkungan masyarakat. | en_US |
dc.publisher | Fak Psikologi UMS | en_US |
dc.subject | pendidikan karakter | en_US |
dc.subject | nilai positif | en_US |
dc.subject | sekolah berbasis agama Islam | en_US |
dc.subject | guru | en_US |
dc.title | PENDIDIKAN KARAKTER OLEH GURU (Studi Kasus di Sekolah Dasar Islam di Jakarta) | en_US |
dc.type | Article | en_US |