dc.identifier.citation | Chanson, H., and Montes, J.S. (1995). “Characteristics of Undular Hydraulic Jumps. Experimental Apparatus and Flow Patterns.” Journal of Hyd. Eng., ASCE, Vol. 121, No. 2, pp. 129-144 Chow, V.T. (1985). Open Channel Hydraulics (translation), Erlangga, Jakarta. Montes, J.S., and Chanson, H. (1998). “Characteristics of Undular Hydraulic Jumps. Results and Calculations.” Journal of Hyd. Eng., ASCE, Vol. 124, No. 2, pp. 192-205. Ohtsu, I., Yasuda, Y., and Gotoh, H. (2001). “Hydraulic Condition for Undular-Jump Formations.” Journal of Hyd. Res., IAHR, Vol. 39, No. 2, pp. 203-209. Raju, K.G.R., (1986). Flow Through Open Channels (translation), Erlangga, Jakarta. Wols, B.A. (2005). “Undular Hydraulic Jump.” M.Sc. Thesis, Delft University of Technology, Delft | en_US |
dc.description.abstract | Loncatan hidrolik undular adalah lompata hidrolik dengan angka Froude yang rendah akibat adanya pintu roller tetap. Informasi
tentang karakteristik lompatan hidrolik undular masih sangat kurang. Untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan,
sangat diperluka penelitian yang mendalam tentang karakteristik dan fenomena yang muncul pada lompatan hidrolik
undular. Penelitian dilakukan dengan mengaplikasikan pemodelan fisik 2D yang menggunakan saluran air curam. Pintu air
digunakan sebagai alat untuk memba ngkitkan lompatan hidrolik undular. Alat pengukur jarak dan kedalaman menggunakan
point gauge, sedangkan alat pengukur kecepatan aliran menggunakan Nixon Streamflow 422 Currentmeter. Air dialirkan
menggunakan pompa air dengan kapasitas 15 l/s dan 30 l/s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan aliran maksimum
dari distribusi tidak berdimensi adalah 0,5 – 0,9. Angka Froude terendah dicapai pada model Q9A1 adalah Fr1 = 1,197 dan
nilai tertinggi pada model Q3A1 is Fr1 limit = 2,258. Kecuraman gelombang sedang dengan kemiringan antara 0,1 dan 0,3 atau
10% sampai 30%. Panjang dan lebar bentuk gelombang berkurang di awal, ke dua dan ke tiga dan seterusnya sampai kondisi
kedalaman yang diperkirakan (y3). Energi hilang terjadi pada ΔE = 0,03 sampai 1,039 cm atau 0,3% - 10,3%. Selanjutnya,
fenomena sirkulasi balik dan aliran terpisah terbentuk di bawah puncak pertama dan di dekat saluran dasar. Perbedaan yang
signifikan pada gradient kecepatan di dekat saluran dasar antara puncak gelombang dengan lembah gelombang menyebabkan
potensi gerusan di bawah lembah gelombang untuk saluran dasar yang begerak. | en_US |