• Login
    View Item 
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Dinamika Teknik Sipil*
    • Volume 11 No, 3, September 2011
    • View Item
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Dinamika Teknik Sipil*
    • Volume 11 No, 3, September 2011
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    EVALUASI EROSI BERDASARKAN GIS DAN PENGINDERAAN JARAK JAUH UNTUK MENDUKUNG MANAJEMEN KONSERVASI SUMBER DAYA AIR YANG TERINTEGRASI (STUDI KASUS DI DAS MANJUNTO, BENGKULU-INDONESIA)

    Thumbnail
    View/Open
    _2_ Gusta et al_UI.pdf (974.8Kb)
    Date
    2011-09
    Author
    Gunawan, Gusta
    Sutjiningsih, Dwita
    Soeryantono, Herr
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Erosi tanah adalah masalah lingkungan yang utama di DAS Manjuto. Hal ini juga memiliki implikasi ekonomi, serta konsekuensi sosial dan lingkungan. Faktor-faktor kunci yang berkontribusi pada tinggi rata-rata erosi tanah tahunan adalah praktek-praktek pertanian yang tidak bagus, curah hujan tahunan yang tinggi, dan topografi bergelombang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat erosi tanah tahunan di DAS Manjuto dengan mengidentifikasi dan menghitung risiko erosi tanah menggunakan SIG, berdasarkan model elevasi digital (DEM). Untuk mengetahui status dan tingkat erosi tanah di DAS Manjuto, tingkat erosi tanah tahunan ditentukan dengan menggunakan data penginderaan jauh. Sebuah Normalized Difference Vegetations Index (NDVI) yang berasal dari data penginderaan jauh (Spot-5) yang digunakan dalam penelitian ini untuk menilai penutup vegetatif. Sebuah model erosi tanah yang dikembangkan untuk mengintegrasikan NDVI dan kemiringan tanah untuk memperkirakan tingkat erosi tanah tahunan. Risiko erosi (TBE) Peringkat dilakukan dalam hirarki fraksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat erosi tanah telah meningkat dari 0,78 mm/tahun di 2000-1,78 mm/tahun pada tahun 2009. Disimpulkan bahwa SPT 41, 42, dan 47 harus dalam prioritas utama, sedangkan SPT 2, 39 40, dan 45 sebagai prioritas menengah untuk dilestarikan melalui program pencegahan erosi.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/1972
    Collections
    • Volume 11 No, 3, September 2011

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV