• Login
    View Item 
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Dinamika Teknik Sipil*
    • Volume 11 No, 3, September 2011
    • View Item
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Dinamika Teknik Sipil*
    • Volume 11 No, 3, September 2011
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    MODEL PEMILIHAN SKEMA KERJASAMA PEMERINTAH DAN SWASTA DALAM INVESTASI AIR MINUM MENGGUNAKAN PROSES JARINGAN ANALITIS (ANP)

    Thumbnail
    View/Open
    _7_ Krishna-ITB.pdf (512.4Kb)
    Date
    2011-09
    Author
    Pribadi, Krishna S.
    Wirahadikusuma, Reini D.
    Pangeran, M. Husnullah
    Darmanto, Ariana
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Skema kerjasama pemerintah (PPP) dan swasta pada penyediaan infrasturktur air minum di perkotaan telah berkembang menjadi secara pesat. Banyak skema kerjasama pemerintah dan swasta yang bisa dipilih, mulai dari kontrak pelayanan sederhana sampai skema konsesi yang kompleks. Dalam pemilihan skema yang sesuai dengan kebutuhan setempat, banyak faktor internaldan eksternal dalam proyek harus diperhatikan. Pemilihan yang salah akan menghasilkan biaya traksaski yang tinggi yang berakibat pada perlunya negosisasi ulang atau bahkan pembatalan kontrak. Penelitian ini megembangkan dan mengusulkan pegambilan keputusan pembuatan model dengan multi kriteria pada pemilihan skema PPP untuk investasi air minum menggunakan Proses Jaringan Analitis (ANP), berdasrkan pada pengertian bahwa keputusan skema PPP harus diambil jauh sebelum proyek ditenderkan. Konsep model dari metode dan struktur dijelaskan dalam penelitian ini, kriteria dan asumsi-asumsi yang digunakan dalam model juga dianalisis. Kriteria ini termasuk solusi yang diharapkan dari implementasi PPP, kondisi umum lingkungan Negara, kinerja penyedia layanan air minum kota dan isu-isu lingkungan, kapasitas lembaga dan pilihan skema PPP yang tersedia. Model ini menyediakan metode yang reliabel dan sederhana untuk pengujian awal dan pemilihan skema PPP yang sesuai. Aplikasi secara eksperimen dari model telah dilakukan untuk tiga kasus pada tiga lokasi yang berbeda, yaitu DKI Jakarta, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Tangerang. Pada tiga kasus yang ada, model merekomendasikan konsesi sebagai skema PPP yang paling sesuai, dimana sejalan dengan apa yang ada sekarang di Jakarta dan Tangerang, dan juga hasil dari uji feasibily awal yang dilakukan di Kabupaten Bandung yaitu konsesi. Karena itu model ini dapat digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan dalam awal pemilihan skema PPP yang paling sesuai, yang kemudian bisa diikuti evaluasi yang lebih mendalam, seperti evaluasi feasibilitas financial, pengujian kondisi asset yang ada, pengujian awal efek lingkungan dan sebagainya.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/1977
    Collections
    • Volume 11 No, 3, September 2011

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV