• Login
    View Item 
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Dinamika Teknik Sipil*
    • Volume 11 No, 3, September 2011
    • View Item
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Dinamika Teknik Sipil*
    • Volume 11 No, 3, September 2011
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGEMBANGAN MODEL HIDROLOGI CEKUNGAN SUNGAI UNTUK MEMPREDIKSI BANJIR TANPA MENGGUNAKAN KALIBRASI

    Thumbnail
    View/Open
    _12_ Kustamar-ITN.pdf (411.2Kb)
    Date
    2011-09
    Author
    Kustamar
    Dewi, Lilia Susana
    Suryoputro, Nugroho
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Identifikasi daerah rawan bencana banjir dalam proses penyusunan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). Pada umumnya dilakukan dengan model statistic berdasarkan data terjadinya bencana. Akurasi hasil dari metode ini tentunya semakin rendah manakala terjadi perubahan penggunaan lahan, baik akibat kerusakan kondisi lingkungan yang telah terjadi maupun dampak perubahan rencana penggunaan lahan. Proses alih ragam hujan pada suatu kawasan hingga menjadi aliran sungai realitif rumit, kerena dipengaruhi oleh berbagai factor yang saling terkait. Oleh karena rumitnya proses tersebut, maka untuk menganalisanya diperlukan model hidrologi DAS berjenis terdistribusi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka Model Hidrologi DAS ITN 2 dikembangkan menjadi Model Hidrologi DAS ITN 3. Pengembangan yang dilakukan dalam Model Hidrologi DAS ITN 3, ialah peningkatan kepekaan model terhadap perubahan jenis dan kondisi penggunaan lahan, serta strategi dalam proses hitungannya. Peningkatan kepekaan model terhadap perubahan kondisi penggunaan lahan dilakukan dengan mengakomodasi pengaruhnya terhadap kapasitas infiltrasi. Pengaruh tersebut dinyatakan dengan koefisien koreksi (Kk), yaitu merupakan perbandingan antara besarnya kapasitas infiltrasi yang diukur pada suatu lokasi dengan kapasitas infiltrasi yang diketahui dari informasi jenis tanah. Pengembangan juga dilakukan dalam hal proses analisisnya, yaitu yang semula dilakukan secara terpisah antara proses analisa spasial dengan hitungan numerik, dicoba dilakukan secara bersamaan. Dalam Model Hidrologi DAS ITN 2, analisa spasial dilakukan dengan alat bantu ArcView GIS dan untuk analisa numerik digunakan program Fortran. Sedangkan dalam Model Hidrologi DAS ITN 3 untuk analisa spasial dan numeriknya digunakan alat bantu model builder yang terdapat dalam ArcGIS. Dengan mengakomodasi pengaruh penggunaan lahan dalam analisa kapasitas infiltrasi, peran parameter kalibrasi numerik menjadi sangat kecil sehingga Model Hidrologi DAS ITN 3 dapat digunakan untuk analisa debit banjir tanpa melalui proses kalibrasi.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/1982
    Collections
    • Volume 11 No, 3, September 2011

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV