Show simple item record

dc.contributor.authorDjamaluddin, Rudy
dc.contributor.authorHino, Shinichi
dc.date.accessioned2012-09-07T10:08:03Z
dc.date.available2012-09-07T10:08:03Z
dc.date.issued2011-09
dc.identifier.citationArduini, M., and Nanni, A. (1997). “Parametric study of beams with externally bonded FRP reinforcement.” ACI Structuratl Jurnal., V.94, No.5, pp.493-501. Christos Zeris, John Anastasakis, and John Kyriakidis. (2009). “Investigation of monotonic and cyclic response of fiber reinforcedpolymer strengthened beams.” ACI Structural Journal, V.106, No.1, pp.3-13. Dong-Uk Choi, Thomas H.K.Kang, Sang-Su Ha, Kil-Hee Kim and Aoosuk Kim. (2011). “Flexural and bond behavior of concrete beams strengthened with hybrid carbon-glass fiber reinforced polimer sheet.” ACI Structural Journal V.108. No.1. pp.90-98. Jae-ll Sim and Keun-Hyeok Yang. (2009). “Flexural behavior of reinforced concrete columns strengthened with wire rope and T-Plate units.” ACi Structural Journal. V.106. No.5. pp.697- 705. James K.Wight and James G MacGregor (2005). “Reinforced concrete mechanics and design.”. Sixth Edition, Pearson Joseph R.Y., Shawn P.G., David W.D.,Jason J.M. (2007). “Flexural behavior of concrete beams strengthened with nearsurface- mounted CFRPstrips.” ACI Structural.Journal V.104. No.4, pp.430-437.Mahmoud T.E., and Joseph W.T. (2000). “Analysis of reinforced concrete beams strengthened with FRP laminates.” Journal. Structure. Engineering, ASCE, pp.684-691. Marco Arduini and Antonio Nanni. (1997). “Behaviour of precracked RC beams strengthened with carbon fiber sheets”, Journal of Composite for Construction, ASCE. V.1. No.2. pp.63-70. Mehdi T.K., and Chris j.B. (2011). “Fiber-reinforce polymer bond test in presence of steel and cracks.” ACI Structural Journal. V.108. No.6. pp.735-744. Nakamura, M., Skai, H., Yagi, K., and Tanaka,T. (1996). “Experimental studies on the flexural reinforcing effect of carbon fiber sheet bonded to reinforced concrete beam”. Proc. 1st Inst. Conf. on Compos. in Infractructure, ICC 96, pp.760-773. Saadatmanesh, H., and Ehsani, M. (1991). “RC beams strengthening with GFRP plates: analytical and parametric studies.” Journal of Structural. Engineering., ASCE, V.117. No.11. pp.3417-3433. Saadatmanesh, H., and Malek, A.M. (1998). “Design guidelines for flexural strengthening of RC beams and FRP plates.” Journal of Composite for Construction., ASCE, V.2. No.4. pp.158-164. Sharif, A., Al-Sulaimani, G.J., Basunbul, I.A., Baluch, M.H., and Ghaleb, B.N. (1994). “Strengthening of initially loaded reinforced concrete beams using FRP plates.” ACI Structural Journal. V.91. No.2. pp.160-168. Wai-fah Chen and Charles Scawthorn. (2002).”Earthquake Engineering Handbook.” CRC Press. Yu-Fei Wu, Jun-Hui Yan, Ying-Wu Zhou and Yan Xiao. (2010). ”Ultimate strength of reinforced concrete beam retrofitted with hybrid bonded fiber reinforced polymer.”. ACI Structural Journal. V.107.No.4. pp451-460.en_US
dc.identifier.issn1411-8904
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1985
dc.description.abstractKerusakan struktur beton bertulang dapat saja terjadi akibat umur struktur dan atau akibat perubahan pembebanan ataupun akibat bencana alam. Kebanyakan struktur yang rusak akan langsung dibongkar tanpa mempertimbangkan kemungkinan perbaikan ataupun perkuatan. Pada tingkat kerusakan tertentu, pada prinsipnya suatu elemen struktur beton bertulang dapat diperkuat atau diperbaiki. Perkembangan Fiber Reinrforced Plastics (FRP) dari bahan serat carbon (CFRP), serat gelas GFRP) atau serat aramid (AFRP) telah membuka peluang baru untuk keperluan perbaikan dan perkuatan struktur beton bertulang. Telah banyak penelitian dilakukan menggunakan bahan serat tersebut dalam bidang perkuatan struktur untuk keperluan peningkatan kapasitas. Akan tetapi masih sangat sedikit yang melakukan penelitian pada bidang perkuatan struktur pada elemen struktur beton bertulang yang telah rusak akibat pelelehan tulangan tarik. Sebagai usaha untuk mempelajari kekuatan lentur hasil perkuatan balok beton bertulang yang telah meleleh, maka penulis telah melakukan serangkaian pengujian. Bahan uji berupa balok dengan dimensi 15 cm x 20 cm x 270 cm. Bahan uji terdiri dari bahan uji tanpa retak yang tidak diperkuat sebagai bahan uji kontrol dan bahan uji yang telah di perkuat dengan lembaran GFRP dengan variasi jumlah lapisan dan panjang lembaran. Sebelum dilakukan perkuatan, balok beton bertulang dibebani hingga mencapai batas leleh tulangan tarik. Hasil menunjukkan bahwa kapasitas bahan uji dengan 1 lapis penuh sepanjang bentang balok (type FH-1) dan bahan uji dengan 2 lapis penuh (FH-2) adalah masing-masing 26 kN dan 35 kN. Pada bahan uji FH-12 dengan 1 lapisan penuh sepanjang bentang ditambah dengan lapisan sepanjang setengah bentang yang di tempel pada titik tengah balok memiliki kapasitas lentur 30 kN. Kemudian, untuk bahan uji FH-32 dengan 3 lapis penuh sepanjang bentang ditambah dengan 2 lapis dengan panjang setengah bentang balok yang ditempel pada titik tengah balok memiliki kapasitas 42 kN. Sebagai pembanding, hasil pengujian pada balok tanpa perkuatan memiliki kapasitas lentur sebesar 16.5 kN. Sehingga dapat simpulkan bahwa perkuatan menggunakan lembaran GFRP pada balok beton bertulang yang telah terbebani hingga leleh tulangan memiliki kapasitas lentur yang lebih tinggi dari balok aslinya.en_US
dc.subjectPerkuatanen_US
dc.subjectlembaran GFRPen_US
dc.subjectKapasitas Lenturen_US
dc.subjectRetaken_US
dc.subjectPelelehan tulangan.en_US
dc.titleKAPASITAS LENTUR PERKUATAN BALOK BETON BERTULANG YANG TELAH MELELEH DENGAN MENGGUNAKAN LEMBARAN GFRPen_US
dc.title.alternativeFlexural Capacity of The Strengthened Yielded Reinforced Concrete Beams Using GFRP Sheeten_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record