dc.identifier.citation | Hikam, Muhammad A.S. 1996. Demokrasi dan Civil Society. Jakarta: LP3ES. Ibrahim, Saad Eddin. 1995. “Civil Society and Prospects of Democratizations in the Arab World”, dalam Augustus Richard Norton (ed.), Civil Society in the Middle East, Volume I. Leiden: E.J. Brill. Maholtra, Kamal. 2002. “Development Enabler or Disabler? The Role of the State in Southeast Asia”, dalam C.J.W.-L. Wee (ed.), Local Cultures and the “New Asia”: The State, Culture, and Capitalism in Southeast Asia. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies [ISEAS]. Mitsuo, Nakamura. 2001. “Introduction”, in Nakamura Mitsuo, Sharon Siddique, and Omar Farouk Bajunid (eds.), Islam and Civil Society in Southeast Asia. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies [ISEAS]. Santoso, M. Abdul Fattah Santoso. 2011. “Respon Cendekiawan Muslim Indonesia terhadap Gagasan Civil Society (1990-1999)”, disertasi tidak dipublikasikan. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. | en_US |
dc.description.abstract | Dalam dekade terakhir, tumbuh banyak sekolah dasar Islam terpadu di
Surakarta, yang didukung oleh organisasi masyarakat sipil. Melalui penelitian etnografi,
ditemukan bahwa telah terjadi transformasi institusi dan nilai-nilai dalam lima sekolah
yang dijadikan sampel. Transformasi dalam sistem dan institusi dimulai dengan visi
dan misi yang berorientasi untuk menghasilkan alumni unggul dan sekaligus
mengembangkan dakwah Islam yang terintegrasi pengembangan kurikulum, model
pembelajaran yang menarik, evaluasi yang komprehensif, dan manajemen profesional.
Selain itu, transformasi nilai mereka muncul dalam mempromosikan identitas Islam
melalui ikon mereka: “internalisasi Islam”, “spiritualisasi pendidikan”, “Islamisasi
ilmu”, “kurikulum syariah”, dan “metode salafi”. | en_US |