Kalimat Majemuk dan Pengaruhnya Terhadap Kualitas Terjemahan Buku Cerita The Secret Seven: on The Trail ke dalam Sapta Siaga: Mencari Jejak (Strategi Memahamkan Cerita Anak Berbahasa Inggris)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk memerikan pergeseran kalimat
majemuk yang terjadi pada terjemahan buku cerita anak The Secret Seven: On The
Trail ke dalam ’Sapta Siaga: Mencari Jejak’ dan menunjukkan pengaruh
pergeseran kalimat majemuk terhadap kualitas terjemahan buku tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti
menggunakan sumber data dokumen dan informan. Penelitian ini menggunakan
purposive sampling. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
dengan melakukan observasi, mengkaji dokumen, memberikan kuesioner, dan
melakukan wawancara. Peneliti juga menggunakan triangulasi data dan metode
untuk meningkatkan validitas penelitian. Selanjutnya untuk menganalisis data,
peneliti menggunakan model interaktif yang mencakup reduksi data, sajian data,
dan penarikan simpulan.
Hasil penelitian dari sejumlah 184 data menunjukkan bahwa: (1) Kalimat
majemuk dalam BSu (Bahasa Sumber) tersebut terdiri dari kalimat majemuk
setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran. Kalimat
majemuk tersebut diterjemahkan menjadi beberapa kalimat BSa (Bahasa Sasaran)
yang berupa kalimat tunggal, kalimat majemuk setara, kalimat majemuk
bertingkat, dan kalimat majemuk campuran. (2) Kualitas terjemahan dari BSu ke
BSa adalah (a) dilihat dari sudut kesepadanan maknanya, hasil terjemahan yang
tergolong tepat sebanyak 4,2%, agak tepat 33,3%, kurang tepat 41,6%, dan tidak
tepat 20,8%; (b) dilihat dari sudut keterbacaannya, hasil terjemahan yang
tergolong sangat mudah ada 41,7%, mudah 25%, sulit 20,8%, dan sangat sulit
12,5%; (c) dilihat dari sudut kewajarannya, hasil terjemahan yang tergolong tinggi
ada 54,2 %, sedang 29,2%, dan rendah 16,6%.
Secara umum, kualitas terjemahan buku cerita anak ’Sapta Siaga: Mencari
Jejak’ tergolong kurang baik. Hal ini dikarenakan kesepadanan makna terjemahan
yang tergolong tepat dan agak tepat hanya ada 37,5%, keterbacaan terjemahan
yang tergolong sangat mudah dan mudah 66,7% dan kewajaran terjemahan yang
tergolong tinggi dan sedang ada 83,4%.
Terjemahan dalam buku cerita anak ini akan lebih baik apabila
penerjemah menguasai teori pragmatik serta memberikan parafrase pada kosakata
tertentu yang dianggap baru bagi anak-anak. Selanjutnya editor ahli bahasa
Indonesia dari pihak penerbit juga perlu lebih berhati-hati dalam meneliti ulang
bahasa yang digunakan dalam buku terjemahan.
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
KETEPATAN TERJEMAHAN KALIMAT-KALIMAT PERINTAH DALAM TEKS USER MANUAL FLEXIHOME FH-7802 MENJADI BUKU PANDUAN FLEXIHOME FH-7802
Arifin, Zainal; Hadinoto, Abdul Azis Cokro (lppmums, 2007)This research aims at describing the accurate and inaccurate translation of imperative sentences in “User Manual FlexiHome FH-7802” text into “Buku Panduan FlexiHome FH- 7802.” The accurate translation means that the ... -
Kesalahan Penggunaan Finite dalam Kalimat Tanya Bahasa Inggris oleh Mahasiswa Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Muhammadiyah Surakarta
Slamet, Sri (Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013-03)Maksud diadakannya penelitian yang ditujukan kepada para mahasiswa ini adalah untuk: 1) Mengidentifikasi kesalahan-kesalahan penggunaan bahasa Inggris, dan 2) Mendeskripsikan kesalahan penggunaan bahasa Inggris yang ... -
Konsep Ahlu Sunnah Dalam Merangkai Hati Dan Menyatukan Kalimat
Basri, Muhammad Muinudinillah (Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014-08-05)Kesatuan tujuan, dan kerekatan hati merupakan prinsip dan tujuan peradaban Islam, tanpa adanya kesatuan hati dan kesatuan cita cita Islam tidak mengkin tegak dan terlaksana dengan baik, Ahlu sunnah wal jamaah adalah kelompok ...