dc.identifier.citation | Sakri, Adjat. 1985. Ihwal Menerjemah. Bandung: ITB. Blyton, Enid. 2000. The Secret Seven: On The Trail. London. Enid Blyton Lt. -------------. 2003. Sapta Siaga: Mencari Jejak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Catford. 1974. A Linguistic Theory of Translation. Great Britain: Oxford University Press. Handayani, Elisa P. 2005. Masalah dan Strategi Penerjemahan Cerita Anak. Makalah tidak dipublikasikan. UNS Kridalaksana, Harimurti, 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia. Sutopo, H B. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret University Press. . 1984. Meaning Based Translation. Boston: University Press of America. Larson, M.L. 1989. Penerjemahan Berdasar Makna (Edisi terjemahan oleh Kencanawati Taniran) Jakarta: Penerbit Arcan. Nababan, M.R. 1999. Teori Menerjemah Bahasa Inggris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Newmark, Peter. 1988. Approaches to Translation. Oxford: pergamon Press. Nida, E.A. & Taber, C. 1974. The Theory and Practice of Translation. Leiden: E.J. Brill. Risqon Khamami. 2003. Penerjemahan Buku: Tidak Sekedar Alih Bahasa. Dalam http.//www/mail-archieve.com/ppi-india@yahoogrups.com/sg00209.html. Machali, Rochayah. 2000. Pedoman Bagi Penerjemah. Jakarta: Grasindo. Tarjana M, Sri Samiati,. 1998. Masalah Makna dan Pencarian Padanan dlam Penerjemahan. Dalam Seminar Sehari di Bidang Penerjemahan. Surakarta. Widyamartaya, A. 1989. Seni Menerjemahkan. Yogyakarta: Kanisius. Zuhridin Suryawinata dan Sugeng Haryanto. 1989. Translation: Bahasan Teori & Penuntun Praktis Menerjemahkan. Yogyakarta: Kanisius. | in_ID |
dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk memerikan pergeseran kalimat
majemuk yang terjadi pada terjemahan buku cerita anak The Secret Seven: On The
Trail ke dalam ’Sapta Siaga: Mencari Jejak’ dan menunjukkan pengaruh
pergeseran kalimat majemuk terhadap kualitas terjemahan buku tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti
menggunakan sumber data dokumen dan informan. Penelitian ini menggunakan
purposive sampling. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
dengan melakukan observasi, mengkaji dokumen, memberikan kuesioner, dan
melakukan wawancara. Peneliti juga menggunakan triangulasi data dan metode
untuk meningkatkan validitas penelitian. Selanjutnya untuk menganalisis data,
peneliti menggunakan model interaktif yang mencakup reduksi data, sajian data,
dan penarikan simpulan.
Hasil penelitian dari sejumlah 184 data menunjukkan bahwa: (1) Kalimat
majemuk dalam BSu (Bahasa Sumber) tersebut terdiri dari kalimat majemuk
setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran. Kalimat
majemuk tersebut diterjemahkan menjadi beberapa kalimat BSa (Bahasa Sasaran)
yang berupa kalimat tunggal, kalimat majemuk setara, kalimat majemuk
bertingkat, dan kalimat majemuk campuran. (2) Kualitas terjemahan dari BSu ke
BSa adalah (a) dilihat dari sudut kesepadanan maknanya, hasil terjemahan yang
tergolong tepat sebanyak 4,2%, agak tepat 33,3%, kurang tepat 41,6%, dan tidak
tepat 20,8%; (b) dilihat dari sudut keterbacaannya, hasil terjemahan yang
tergolong sangat mudah ada 41,7%, mudah 25%, sulit 20,8%, dan sangat sulit
12,5%; (c) dilihat dari sudut kewajarannya, hasil terjemahan yang tergolong tinggi
ada 54,2 %, sedang 29,2%, dan rendah 16,6%.
Secara umum, kualitas terjemahan buku cerita anak ’Sapta Siaga: Mencari
Jejak’ tergolong kurang baik. Hal ini dikarenakan kesepadanan makna terjemahan
yang tergolong tepat dan agak tepat hanya ada 37,5%, keterbacaan terjemahan
yang tergolong sangat mudah dan mudah 66,7% dan kewajaran terjemahan yang
tergolong tinggi dan sedang ada 83,4%.
Terjemahan dalam buku cerita anak ini akan lebih baik apabila
penerjemah menguasai teori pragmatik serta memberikan parafrase pada kosakata
tertentu yang dianggap baru bagi anak-anak. Selanjutnya editor ahli bahasa
Indonesia dari pihak penerbit juga perlu lebih berhati-hati dalam meneliti ulang
bahasa yang digunakan dalam buku terjemahan. | in_ID |