dc.identifier.citation | Branca, N. A. (1980). Problem solving as a goal, process, and basic skill. Dalam S. Krulik & R. E. Reys. (Eds.), Problem Solving in School Mathematics (pp. 3–8). Reston, VA: NCTM, Inc. Cooney, T.J., Davis, E.J., Henderson, K.B. (1975). Dynamics of Teaching Secondary School Mathematics. Boston: Houghton Mifflin Company Elaine b. Johnson. (2008). Contextual Teaching & Learning Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikan dan Bermakna. Bandung: MLC. Gorman, R. M. (1974). The psychology of classroom learning: An inductive approach. Columbus, Ohio: Bell and Howell Company. Hassoubah, Z. I. (2004). Develoving Creative & Critical Thinking Skills (Cara Berpikir Kreatif dan Kritis). Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia. Jozua Subandar. Thinking Classroom Dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah. http://math.sps.upi.edu. Lester, F. K. (1980). Research on mathematical problem solving. Dalam Richard J. Shumway (Eds.), Research in Mathematics Education (pp. 286–323). Reston, VA: NCTM, Inc. NCTM. (2000). Principles and standards for school mathematics. Reston, VA: NCTM, Inc. Osborne, A. & Kasten, M. B. (1980). Option about problem solving in the curriculum for the 1980s: A report. Dalam S. Krulik & R. E. Reys (Eds.), Problem solving in school mathematics (pp. 51–60). Reston, VA: NCTM, Inc. Peraturan Pemerintah. (2006). Peraturan Menteri No.22. Tentang standar isi kurikulum 2006. http://www.Puskur.co.id. Polya, G. (1973). How to solve it. A new aspect of mathematical method. New Jersey: Princeton University Press. Polya. (1981). Mathematical discovery. On understanding, learning, and teaching problem solving. United States of America. Posamentier, A. S., & Stepelmen, J. (1990). Teaching secondary school mathematics: Techniques and enrichment units (3rd ed.). Columbus, Ohio: Merrill Publishing Company. Stanic, G., & Kilpatrick, J. (1988). Historical perspectives on problem solving in the mathematics curriculum. In R. Charles & E. Silver (Eds.), The teaching and assessing of mathematical problem solving (pp. 1 – 22). Reston, VA: National Council of Teachers of Mathematics. Tim. (2009). Suplemen BPAF Program Studi Pendidikan Matematika. Fakultas sains dan Teknologi. UIN Sunan Kalijga Yogyakarta. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis melalui pemecahan masalah pada mahasiswa program studi pendidikan matematika UIN Sunan Kalijaga sebagai calon pendidik karakter bangsa. Subyek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah kapita selekta matematika SLTP semester gasal tahun akademik 2010/2011. Perkuliahan menerapkan metode diskusi kelompok yang dapat menumbuhkan rasa saling menghargai dan belajar untuk hidup bersama. Pemecahan masalah merupakan jantungnya pembelajaran matematika yang mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah terbuka dengan solusi tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai cara penyelesaian. Pemecahan masalah matematika merupakan proses mental yang kompleks yang memerlukan visualisasi, imajinasi, manipulasi, analisis, abstraksi, dan penyatuan ide. Langkah-langkah pemecahan masalah matematika yaitu: 1) memahami masalah, 2) memilih strategi pemecahan, 3) menyelesaikan model, dan 4) menafsirkan solusi. Melalui pemecahan masalah matematika, diharapkan mahasiswa mempunyai kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan berpikir kritis yang dikembangkan yaitu: 1) pemecahan masalah, 2) berpikir terbuka, 3) mengevaluasi, 4) mengkoreksi pendapat atau pemikiran sendiri, 5) tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan, dan 6) mengambil kesimpulan. | en_US |