Show simple item record

dc.contributor.authorMahfudy, Sofyan
dc.contributor.authorBudiyono, Budiyono
dc.contributor.authorSutrima, Sutrima
dc.date.accessioned2012-03-19T06:46:16Z
dc.date.available2012-03-19T06:46:16Z
dc.date.issued2011-07
dc.identifier.citationwww.geography.org.uk. Diakses pada tanggal 10 Mei 2010. www.assessmentfor learning.edu.au/default.asp. Diakses pada tanggal 15 Mei 2010. http://languagetesting.info/features/afl/4031aflprinciples.pdf. Diakses pada tanggal 15 Mei 2010. Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Budiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press. ________ 2010. Peran Asesmen Dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika, Universitas Sebelas Maret, tanggal 5 Mei 2010. Johnson, E.B. 2009. Contextual Teaching and Learning. Bandung: Mizan Learning Center. Latta, M.M. dkk. 2007. “Formative Assessment Requires Artistic Visions”. International Journal of Education & the Arts. Vol 8(4). 1-23. Mansyur. 2009. Pengembangan Model Assessment for Learning pada Pembelajaran Matematika di SMP. Disertasi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Miller, P.M. 2006. “Contextual Learning May Be a Better Teaching Model: A Case for Higher Order Learning and Transfer”. Allied Academies International Conference. Vol.11(2). 19-24. Oemar Hamalik. 2009. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional. 2010. Laporan Hasil Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2009/2010. Badan Standar Nasional Pendidikan. Reni A Hawadi, dkk. 2001. Buku kedua dari tiga Kreativitas: Panduan Bagi Penyelengaaraan Program Percepatan Balajar. Jakarta: Grasindo. Utami Munandar. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta. Van De Walle, J.A. 2008. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah Pengembangan Pengajaran. Jakarta: Erlangga. Wina Sanjaya. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.en_US
dc.identifier.isbn978-979-636-131-1
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/596
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui manakah di antara pendekatan pembelajaran CTL dan pembelajaran langsung yang berbasis AfL dan juga di antara kategori kreativitas siswa yang dapat menghasilkan prestasi belajar lebih baik, serta untuk mengetahui interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar siswa. Prestasi belajar pada penelitian ini adalah prestasi belajar matematika yang dibatasi pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua veriabel. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain faktorial . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri dalam wilayah Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2010/2011. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan stratified random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, tes, dan angket. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian adalah instrumen tes dan instrumen angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah anava dua jalan dengan sel tak sama dengan sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dengan uji Lilliefors, uji homogenitas dengan uji Barlett, dan uji keseimbangan dengan uji t. Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Pembelajaran CTL dan pembelajaran langsung berbasis AfL menghasilkan prestasi belajar yang sama. (2) Prestasi belajar siswa dengan kreativitas tinggi lebih baik dibanding dengan siswa yang mempunyai kreativitas sedang dan rendah, dan prestasi belajar siswa dengan kreativitas sedang lebih baik dibanding dengan siswa yang mempunyai kreativitas rendah. (3) Pada pembelajaran dengan pendekatan CTL, prestasi belajar siswa dengan kreativitas tinggi lebih baik dari siswa dengan kreativitas sedang dan rendah, dan siswa yang mempunyai kreativitas sedang dan rendah mempunyai prestasi belajar yang sama. Pada pembelajaran langsung yang berbasis AfL, prestasi belajar siswa sama pada semua kategori. (4) Pada kategori tingkat kreativitas tinggi, siswa yang diberi pembelajaran CTL lebih baik prestasi belajarnya dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran langsung berbasis AfL. Pada kategori tingkat kreativitas sedang dan rendah, siswa yang diberi pembelajaran CTL mempunyai prestasi belajar yang sama dengan siswa yang diberi pembelajaran langsung berbasis AfL.en_US
dc.publisherMUPen_US
dc.subjectContextual Teaching and Learningen_US
dc.subjectAssessment for Learningen_US
dc.subjectKreativitasen_US
dc.subjectPrestasi Belajar Matematikaen_US
dc.titleEKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG YANG BERBASIS ASSESSMENT FOR LEARNING (AfL) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI TINGKAT KREATIVITAS SISWAen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record