Show simple item record

dc.contributor.authorAmalia, Sulfi
dc.contributor.authorNingsih, Juni Wulan
dc.date.accessioned2015-12-19T02:25:48Z
dc.date.available2015-12-19T02:25:48Z
dc.date.issued2014-05-24
dc.identifier.citationBelgutay, J. (2012). Why paper qualifications are no longer enough. Retrieved on June 2nd, 2014 from: http://www.tes.co.uk/article.aspx?storycode=6169505 Boeree, C. G. (1998). Personality theories Albert Bandura 1925 – present. Retrieved on June 2nd, 2014 from: http://webspace.ship.edu/cgboer/bandura.html Campbell, J., Bell, V., Armstrong, S. C. Horton, J., Mansukhani, N., Matthews, H., & Pilkington, A. (2009). The impact of the Duke of Edinburgh’s Award on young people. Final Report presented to the Project Steering Group. Centre fo Children and Youth School of Social Sciences, The University of Northampton Park Campus, Northampton NN2 7AL. Retrieved on June 2nd, 2014 from: nectar.northampton.ac.uk/2447/1/Final_report_master_document.pdf DoE. (nn). Putting it all in perspective: The value of the DofE to employers. The Duke of Edinburg’s Award. Retrieved on June 1st, 2014 from : http://www.dukeofed.com.au/IgnitionSuite/uploads/docs/value%20of%20the%20DofE%20to%20employers.pdf IndraPraja, F. (2014). Pemimpin yang melayani (Servant Leader). Retrieved On June 6th, 2014 from: http://developingsuperleaders.wordpress.com/2014/03/29/pemimpin-yang-melayani-servant-leader/ Infed (2012). Kurt Hahn. Diakses tanggal 1 Juni 2014 dari: http://www.infed.org/thinkers/et-hahn.htm Mason, P. (2001). Remedial genius. Outward Bound: International Newsletter, Jully, 9(2), 7-13. Retrieved on June 1st, 2014 from : http://www.kurthahn.org/writings/lc_article.pdf Josephson Institute. (2013). Parenting to build character. Retrieved on June 1st, 2014 from: http://charactercounts.org/resources/parents/parenting_for_character.html Shinta, A. (2013). Pembentukan Generasi Muda Melalui Program IAYP (International Award for Young People). Retrieved On May 2014, 28, from: http://lintaskampusup45.blogspot.com/2013/03/pembentukan-karakter-generasi-muda.html Shinta, A. (2013). Character building on young people: Investment to be a tough leader. This research was presented at the 1st International Conference of Leadership and Social Change Laboratory of Psychology Sebelas Maret Unviersity, 20th of August 2013. Shinta, A. (2013b). Fenomena Tom and Jerry: Renungan Seorang Leader Terhadap Perilaku Peserta IAYP. Kup45iana. Published on line on January 6, 2013 at: http://lintaskampusup45.blogspot.com/2013/01/fenomena-tom-and-jerry-renungan-seorang.htmlin_ID
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6405
dc.description.abstractTujuan dari tulisan ini adalah menjelaskan tentang strategi mahasiswa dalam memberikan suri tauladan pada dosen yang malas dengan cara yang tidak menyakitkan hati. Dalam dunia pendidikan, dosen harus menjadi contoh pada mahasiswanya, sehingga dosen harus memiliki wawasan yang luas, disiplin pada waktu, jujur, peduli pada mahasiswa, dan inspiratif. Kenyataan yang ada, tidak sedikit dosen yang belum memenuhi kriteria tersebut. Mereka sering datang terlambat, sehingga proses belajar tidak maksimal. Dosen hanya sekedar mengajar lalu pulang, dan tidak meluangkan waktu untuk mahasiswa. Penilaian dosen tidak memperhatikan kejujuran mahasiswa. Betapa menderitanya mahasiswa dari dosen yang pemalas itu. Mahasiswa memberi saran perbaikan pada dosen, jelas kecil kemungkinannya untuk berhasil. Solusi yang ditawarkan adalah mahasiswa justru memberi suri tauladan pada dosen. Strateginya adalah mahasiswa mengikuti program IAYP (International Award for Young People), yang pusatnya berada di Inggris. Dalam program itu, mahasiswa dididik untuk berkarakter disiplin dalam hal waktu, jujur, tangguh, kreatif, dan peduli pada sesama. Untuk level perunggu, mahasiswa harus melakukan tiga kegiatan (olah raga, ketrampilan, dan pelayanan masyarakat) sekaligus dalam seminggu minimal 60 menit. Tiga kegiatan itu dilakukan di kampus masing-masing peserta IAYP selama 24 minggu tanpa boleh terputus. Apabila terputus, maka mahasiswa harus mengulangi kegiatan mulai dari awal. Pada tingkat universitas, pelaksanaan kegiatan IAYP ini lebih fleksibel daripada tingkat SMA, sehingga tingkat kecurangannya juga tinggi. Mahasiswa yang benar-benar mengikuti kegiatan IAYP dengan sepenuh hati, ternyata karakternya terbentuk menjadi jujur, disiplin mengelola waktu, tabah, kreatif, dan peduli pada sesama. Mahasiswa peserta IAYP ini secara pro aktif dan rutin mendiskusikan kemajuannya dalam program IAYP kepada dosen yang pemalas tadi. Hal ini secara tidak langsung akan membuat dosen pemalas menjadi malu.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectPendidikan karakterin_ID
dc.subjectmahasiswain_ID
dc.subjectsuri tauladanin_ID
dc.subjectdosenin_ID
dc.titlePendidikan Karakter Mahasiswa: Memberikan Suri Tauladan terhadap Dosenin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record