Komunikasi Orangtua dan Bilingual Berhubungan dengan Perkembangan Bahasa pada Anak Usia Todller
Abstract
Proses perkembangan anak merupakan hal yang penting dalam menyiapkan anak sebagai generasi penerus bangsa. Masa emas kembang bahasa anak sebagaimana perkembangan anak yang lain ialah ketika anak berusia 0-6 tahun (WHO, 2009). Usia toddler (1-3 tahun) adalah usia terpenting yang dalam perkembangannya sangat perlu dipantau karena pada masa ini perkembangan berada pada fase yang sangat cepat (Sujiono, 2009). Perkembangan bahasa anak dipengaruhi oleh faktor
intrinsik (dari anak) dan faktor ekstrinsik (dari lingkungan). Faktor intrinsik yaitu kondisi pembawaan sejak lahir termasuk fisiologi dari organ yang terlibat dalam kemampuan bahasa dan berbicara. Sementara itu faktor ekstrinsik berupa stimulus yang ada di sekeliling anak terutama perkataan yang didengar atau ditujuka. Faktor tersebut antara lain bagaimana pola komunikasi orangtua dan berapa bahasa yang dipelajari anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pola komunikasi dan bilingual dengan perkembangan bahasa anak usia todler di KB Aisyiyah Bae Kabupaten Kudus.Jenis Penelitian adalah deskripif korelasi dengan pendekatan crossectional, populasi dalam penelitian ini adalah anak usia todler di KB Aiyiyah Bae Kabupaten Kudus sejumlah 73 anak, dengan teknik populasi menggunakan total populasi. Instrumen yang
digunakan untuk mengidentifikasi pola komunikasi dan bilingual menggunakan kuesioner yang telah di lakukan uji validitas dan reliabilitas. Denver II digunakan untuk menilai perkembangan bahasa anak.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan anatara pola komunikasi orangtua dengan kperkembangan bahasa anak dengan p value 0,005, α=0,05. Terdapat hubungan yang signifikan juga anatara bilingual dengan perkembangan bahasa anak usia todler di KB Aisyiyah Bae Kabupaten Kudus dengan nilai p= 0,016, α=0,05.