Show simple item record

dc.contributor.authorPurnomo, Fendi Aji
dc.contributor.authorPratisto, Eko Harry
dc.contributor.authorYasir, Roni Abdul
dc.date.accessioned2017-01-05T01:37:57Z
dc.date.available2017-01-05T01:37:57Z
dc.date.issued2016-12-07
dc.identifier.citationA. Adamo, P.A. Bertacchini, E. Bilotta, P. Pantano & Tavernise A. "Connecting Art And Science For Education: Learning by an Advanced Virtual Theatre with 'Talking Heads"". Leonardo, 43(5),442-448,2010. John McCaffery, Alan Miller, Anna Vermehren t, Adeola Fabola, "The Virtual Museums of Caen: A case study on modes of representation of digital historical content. ", IEEE Digital Heritage, 2015 L. Gomes, O. R. Pereira Bellon, L. Silva. "3D reconstruction methods for digital preservation of cultural heritage: A survey", Pattern Recognition Letters, 50, 3-14, 2014. M. Mortara, C. E. Catalano, F. Bellotti, G. Fiucci, M. HouryPanchetti, P. Petridis. "Learning cultural heritage by serious games", Journal of Cultural Heritage, 15,318-325,2014. Matlin M., “Cognition”, Holboken, NJ, John Wiley & Sons, Inc., 2009. N. Rodrigues, L. Magalhaes, J. Moura, A. Chalmers. "Digital Applications in Archaeology and Cultural Heritage" 1, 92-102. 2014. R. Stone, T. Ojika. "Virtual Heritage: What Next?" IEEE Multimedia, 73-74, 2002 Simona Giglio, Lorella Gabriele, Assunta Tavemise, Pietro Pantano, Eleonora Bilotta, Francesca Bertacchini, "Virtual museums and Calabrian Cultural Heritage: projects and challenges ", IEEE Digital Heritage, 2015in_ID
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8089
dc.description.abstractVirtual Reality (VR) merupakan teknologi yang menggabungkan objek tiga dimensi (3D) dipadukan dengan pendengaran dan pengelihatan yang menghasilkan efek pengguna seakan sedang berada dalam lingkungan virtual. Pengenalan wisata Museum Sangiran dengan memasukkan materi kedalam sebuah lingkungan berteknologi VR dapat menjadikan pengenalan semakin menarik serta visual dan sampai saat ini aplikasi media pengenalan dan informasi wisata Museum Sangiran belum ada yang menerapkan konsep Virtual Reality dalam pengembangannya. Berdasarkan hal tersebut maka dibuat aplikasi 3D Virtual Reality Ruang Pamer 3 Museum Sangiran berbasis android. Virtual ruang pamer 3 Museum Sangiran merupakan lingkungan virtual yang ada di Museum Sangiran dengan studi kasus di Ruang Pamer 3 yang dikembangkan menggunakan Unity 3D. Metode pengembangan aplikasi menggunakan Software Development Life Cycle (SDLC) water fall yang dimulai dari inisialisasi, perancangan, implementasi, pengujian dan pemeliharaan. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi Virtual museum Sangiran berbentuk file .apk yang dapat dijalankan pada perangkat android dengan dukungan sensor gyroscope. Virtual Reality Ruang Pamer 3 Museum Sangiran diharapkan mampu menciptakan gambaran visual terhadap salah satu ruang yang ada di Museum Sangiran, sehingga dapat dijadikan sebagai media perkenalan wisata dan juga sebagai sarana informasi yang interaktif. Minimum perangkat untuk menjalankan aplikasi ini adalah prosesor Quad-core 1.2 GHz, 512GB RAM dan dukungan sensor gyroscop.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherFakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectvirtual museumin_ID
dc.subjectandroidin_ID
dc.subjectSangiranin_ID
dc.titlePembuatan Ruang Pamer 3 Museum Sangiran Menggunakan Teknologi Virtual Reality Berbasis Androidin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record