Konsep Courtyard Pada Permukiman Multi-Etnis Historis di Kota Lama Gresik Sebagai Konsep Kearifan Lokal Berdasarkan Perspektif Post-Kolonial
View/ Open
Date
2016-12-07Author
Ariestadi, Dian
Antariksa
Wulandari, Lisa D.
Surjono
Metadata
Show full item recordAbstract
Perkembangan kota-kota Indonesia khususnya Jawa, tidak terlepas dari sejarah kota-kota pesisir
sebagai bandar perniagaan, bertemunya berbagai etnis pendatang, dan berkembang menjadi kota
multikultur yang heterogen. Pada era kolonial, kota pesisir utara jawa merupakan pusat-pusat
prioritas wilayah yang dikuasai, sehingga saat ini memiliki jejak pengaruh kolonialisme baik struktur
fisik, sosial, hingga kulturalnya. Paradigma post-kolonialis menekankan perspektif kajian pada kuasa
(power), identitas, serta upaya-upaya resiliensi untuk mempertahankan eksistensi (struggle). Pada
kota historis era kolonial paradigma post-kolonialis tidak hanya mengkaji aspek hegemoni power
penjajah serta dampak pada pihak terjajah (subaltern), tetapi lebih luas dapat mengkaji konsepkonsep
resiliensinya sebagai konsep sosial dan budaya lokal. Kajian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif dengan eksplorasi tipo-morfologi spasial dan arsitektural pada bangunan dan
lingkungan hunian yang ada di Kota lama Gresik. Dalam perspektif postkolonial, pola tata ruang
kota dengan pola permukiman multi-etnis Kota lama Gresik yang tertutup merupakan perwujudan
bentuk dari upaya kelompok etnis untuk mempertahankan identitas, melindungi privasi dan teritori
dari kekuatan-kekuatan yang mengganggu eksistensi etnis mereka. Transformasi konsep courtyard
pada bangunan dan lingkungan di permukiman multi-etnis Kota lama Gresik terlihat tidak menjadi
konflik, baik antar etnis maupun konflik masyarakat dengan pihak penguasa, melainkan dapat
digunakan sebagai mekanisme kontrol pada satu lingkungan etnis yang ternyata sesuai dengan
tuntutan kebutuhan sosial dan budayanya. Dalam perspektif postkolonial, toleransi dan demokrasi
merupakan atribut penting dalam dinamika pemahaman dan penggunaan konsep courtyard.
Courtyard yang telah terbentuk dan berkembang di kota multi-etnis Gresik dapat digunakan sebagai
potensi kearifan lokal untuk konsep lingkungan hunian, arsitektur dan kota yang berkelanjutan.