Dinamika Dan Tantangan Pembangunan Karakter Bangsa
Abstract
Dinamika pembangunan bangsa dan kebangsaan terus berjalan dinamis, tantangan
demi tantangan silih berganti sesuai dengan jamannya. Pola-pola perilaku bangsa ini
bergerak terus dalam konsep karakter yang tidak jauh berbeda sari waktu ke waktu.
Semenjak jaman kerajaan Demak Berjaya, zaman penjajahan berpindah ke
penjajahan berikutnya, dari pemerintah Soekarno, Soeharto, ke pemerintah
berikutnya, upaya pembangunan kebangsaan yang satu tidak pernah berhenti, tidak
sedikit jiwa raga dan harta benda terkorbankan, tetapi deru pembangunan tidak
tumbuh pada pola yang diinginkan. Bahkan pola dan masalah kebangsaan berulangulang
sebagaimana teori sejarah kemanunggalan kebangsaan. Melalui metode analisis
kasus, dengan mengambil kasus kecil, pola keberulangan sejarah kemanunggalan itu
Nampak nyata. Instrumen pendidikan yang diambil beberapa waktu lalu, pendidikan
karakter dititipkan pada mata pelajaran tertentu, nampaknya tidaklah memberikan
hasil yang menggembirakan. Mapel itu sibuk dengan pembelajaran dogmatic
peribadatan, mengkoparabelkan antara nilai universal dengan nilai lokal tanpa
pustaka yang cukup. Karena itu pembentukan karakter kebangsaan kita makin
ketinggalan dengan bangsa lain. Nampaknya pemberikan porsi yang proporsional
kepada budaya ibu, budaya nasional, dan internasional menjadi pilihan lain.
Instrumen yang dikedepankan tahapan awal adalah penanaman nilai kejujuran,
perilaku cerdas, dan budaya antri, melalui pendekatan keteladanan.
Pemberian proprsi yang besar dan nyata pada dimensi psikomotorik (disamping
koqnitif dan affektif) akan menjadi bahan pencerahan pagi pendidikan karakter.