dc.description.abstract | Guru sekolah dasar wajib memiliki empat kompetensi dalam menjalankan tugas
profesinya sebagai guru. kinerja yang baik menunjukkan ukuran profesionalismenya seorang
guru. Namun, ukuran profesionalisme tersebut masih dimaknai secara sempit hanya sebatas
lulus sertifikasi guru. Padahal, profesionalisme harus senantiasa ditumbuhkembangkan pada
diri guru secara intensive dan berkesinambungan. persoalannya adalah bagaimana strategi
memupuk kompetensi dan profesionalisme guru sekolah dasar khususnya di Muhammadiyah.
Metode penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengimplementasikan
kajian literatur tentang kompetensi dan profesionalisme guru. Teknik pengumpulkan
informasi dengan telaah dengan menggunakan keabsahan data melalui triangulasi prosedur.
Selanjutnya informasi/data hasil telaah dianalisis secara deskripsi melalui proses collecting
data, tabulating data, reduction data, dan pembuatan kesimpulan. Pengembangan
profesionalisme guru harus menjadi perhatian yang sangat serius, karena guru memiliki
tugas dan peran yang bukan hanya memberikan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi,
melainkan juga membentuk sikap dan jiwa siswa, sehingga siswa akan mampu beradaptasi
terhadap tantangan perkembangan zaman. Oleh karena itu, guru di sekolah dasar harus
memiliki kepribadian yang matang dan berkembang, penguasaan ilmu yang kuat, memiliki
ketrampilan memotivasi siswa dalam sains dan teknologi. Beberapa strategi dalam memupuk
kompetensi dan profesionalisme guru di sekolah dasar Muhammadiyah, antara lain: studi
lanjut ke jenjang yang lebih tinggi (S2/S3), mengupdate pengetahuan dalam pertemuanpertemuan
ilmiah
baik
nasional maupun internasional, memantapkan ideologi persyarikatan
Muhammadiyah dalam bentuk Baitul Arqom secara intensive, menulis ide-ide pengembangan
profesinya dalam media massa maupun jurnal ilmiah, melakukan uji kompetensi dalam
ajang-ajang perlombaan guru, dan aktive terlibat dalam kegiatan rumpun keilmuan dalam
MGMP. | in_ID |