• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
    • Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers Pendidikan 2017 (PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa)
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
    • Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers Pendidikan 2017 (PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Tindak Tutur Negatif Pada Media Sosial : Studi Kasus Anak Usia Sekolah Dasar

    Thumbnail
    View/Open
    40.pdf (230.6Kb)
    Date
    2017-05-13
    Author
    Riyanto, Sugeng
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pemakaian bahasa yang dipakai oleh seorang penutur mencerminkan kemampuan kognitif atau kemampuan berpikir seseorang. Sebab apa yang diungkapkan oleh lisan adalah satu hal yang dipikirkan oleh orang tersebut. Kegiatan berkomunikasi yang disampaikan seorang penutur hendaknya selain menyampaikan maksud dengan baik dan benar, sebaiknya juga menerapkan kesantunan berbahasa dalam penyampaiannya. Berkaitan dengan kesantunan berbahasa, studi pragmatik erat kaitannya dengan analisis bidang tersebut. Studi pragmatik menganalisis penggunaaan bahasa dalam suatu situasi tutur atau cara pengungkapan bahasa dalam suatu peristiwa yang meliputinya. Hal itu dikarenakan suatu ujaran tidak bias dilepaskan dari konteks percakapan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pragmatik merupakan kajian bahasa secara utuh yang memerhatikan konteks ujaran. Konteks ujaran memiliki makna negatif ataupun positif disesuaikan dengan ujarannya. Media sosial, baik group Whatsapp, facebook, BBM, Instagram, dan lain lain saat ini sudah menjadi teman akrab bagi anak usia Sekolah Dasar (SD). Media sosial tersebut secara tidak langsung berpengaruh terhadap pemerolehan bahasa anak, baik pengaruh positif dan negatif. Pengaruh negatif bisa berbentuk kesantunan negatif, yakni; (1)Adanya tindakan bullying terhadap mitra tutur secara berkelanjutan; (2)kekerasan secara non verbal terhadap mitra tutur dalam sebuah group media sosial sehingga menimbulkan permasalahan yang lebih luas; dan (3) tindakan agresif anak usia sekolah dasar meningkat. Selain itu, kecenderungan anak lebih asyik dengan media sosialnya dibandingkan mereka berinteraksi secara langsung. Hal itu berpengaruh pada tingkat komunikasi mereka karena kecenderungan lebih asyik berdiskusi melalui dunia maya di media sosial. Penelitian ini lebih mengarahkan mengenai kesantunan negatif pada anak usia sekolah dasar pada media sosial yang ada di kota Surakarta.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/9140
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers Pendidikan 2017 (PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa)

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV