Show simple item record

dc.contributor.authorKuncoro, Mudrajad
dc.date.accessioned2012-05-02T07:07:51Z
dc.date.available2012-05-02T07:07:51Z
dc.date.issued2009-06
dc.identifier.citationBadan Pusat Statistik (BPS), (2009), “Data Statistik Perekonomian Indonesia”, http:// www.bps.go.id, diakses 13 Januari 2009. Bank Indonesia (BI) (2009), “Kurs Bank Indonesia”. http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/ Kurs+Bank+Indonesia/Kurs+Transaksi/. Diakses 12 Januari 2009. Basri, Muhammad Chatib (2009), “Keynes dan Stimulus Ekonomi”, Kompas, http:// cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/12/00131797/keynes.dan. stimulus.ekonomi, Senin 12 Januari 2009. BI (2008), Laporan Neraca Pembayaran Indonesia: Realisasi Triwulan III 2008, Jakarta: BI, November. BI (2008), Statistik Perbankan Indonesia, Vol. 6 No.11, Oktober 2008, Jakarta. BI (2009), Laporan Neraca Pembayaran Indonesia: Realisasi Triwulan IV 2008, Jakarta: BI, Maret. BI (2009), “Pengenalan Inflasi Di Indonesia”, http: http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/ Inflation+Targeting/Pengenalan+Inflasi/, diakses Februari 2009. Bursa Efek Indonesia (BEI) (2009), “IDX Statistic”. http://www.idx.co.id/JSXStatistics/ MONTHLY/tabid/184/language/en-US/Default.aspx. Diakses 12 Januari 2008. Depertemen Keuangan RI (2009), “Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2008-2009”, http://www.depkeu.go.id. Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) (2008), Memahami Krisis Keuangan Global: Bagaimana Harus Bersikap, Jakarta: Badan Informasi Publik Departemen Komunikasi dan Informatika RI.Ikhsan, Mohamad, Chris Manning, Hadi Soesastro, (2002), 80 Tahun Mohamad Sadli: Ekonomi Indonesia Di Era Politik Baru, Jakarta: PT Kompas Media Nusantara. Kompas (2008), “Fondasi Ekonomi Kuat: Sebaiknya Utamakan Penguatan Perbankan Daripada Pasar Modal”, Kompas, 13 Oktober 2008. http://epaper.kompas.com/. Diakses 14 Oktober 2008. Kompas (2009), “Stimulus Ekonomi”. Kompas, 7 Maret 2009. http://epaper.kompas.com/. Diakses 7 Maret 2009. Kompas, (2009), APBN Diubah Demi Stimulus: Daya Serap Rendah Menjadi Ancaman Serius, Rabu 28 Januari 2009. Kuncoro, Mudrajad (2008), “Urgensi Stimulasi Kebijakan di Tengah Krisis”, Suara Pembaruan, http://202.169.46.231/News/2008/12/01/index.html. 2 Desember 2008. Kuncoro, Mudrajad (2008), “Strategi Pengembangan UMKM Di Tengah Krisis Keuangan Global”, Oktober 2008. Kuncoro, Mudrajad, (2008), “Stimulus Ekonomi”, Investor Daily, Minggu 11 Januari 2009. Kuncoro, Mudrajad, (2009), “Stimulus, Kebijakan yang Harus Mulus”, Investor Daily, http://www.investorindonesia.com/index.php?option=com_content&task= view&id=72371, 10 Maret 2009. Kuncoro, Mudrajad., Tri Widodo, Ross H. McLeod (2009). “Survey of Recent Developments.” Bulletin of Indonesian Economic Studies, Vol. 45, No. 2, 2009: 151– 76. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) (2008) Press Release Akhir Tahun 2008, http://www.ksei.co.id/_contents/_5/I_Press%20Release/2008/PRESS%20RELEASEAkhir% 20Tahun%202008-FINAL.pdf, Jakarta, 30 Desember. Rao, Bhanoji (2001), East Asian Economies: The Miracle, a Crisis and the Future. Singapore: McGraw-Hill. Suara Karya (2009), “Kepemilikan Saham Asing Naik 10 Persen”, Suara Karya Online, http://www.suarakarya-online.com/news. html?id=222013, 7 Maret 2009.en_US
dc.identifier.issn1411-3422
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1341
dc.description.abstractTulisan ini bertujuan untuk menelusuri krisis keuangan global (KKG) yang dibandingkan dengan krisis keuangan Asia (KKA) tahun 1997-1998. Selanjutnya akan dianalisis sejauh mana dampak krisis keuangan global terhadap perekonomian Indonesia, bagaimana respon kebijakan pemerintah, desain dan implementasi stimulus fiskal, bagaimana arah kebijakan moneter, dan perlunya meta policy mix. Krisis keuangan global yang terjadi di negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS), dan Eropa pada tahun 2008 ternyata berdampak ke seluruh penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia. Krisis keuangan Indonesia pada tahun 1998 ternnyata paling parah dibandingkan enam negara Asia lainnya. Di Indonesia, krisis keuangan global tersebut, mengakibatkan meningkatnya jumlah penggangguran. Indeks harga saham gabungan merosot, berkurangnya transaksi keuangan di sektor perbankan maupun institusi keuangan nonbank, menyebabkan difisit di sektor perdagangan, menurunnya tingkat kepercayaan konsumen, investor dan pasar terhadap berbagai institusi keuangan yang ada. Pesimisme konsumen dan investor di sisi lain dapat menyebabkan kontraksi investasi, yang diikuti dengan krisis ekonomi dan pengangguran. Hal tersebut menyebabkan krisis sosial , bahkan krisis politik. Dalam menyelesaikan permasalah krisis keuangan yang terjadi di Indonesia, yang diakibatkan oleh krisis keuangan Asia pada tahun 1997-1998, serta krisis keuangan global tahun 2008, Pemerintah Indonesia mengambil langkah-langkah memberikan stimulus kebijakan fiskal, melalui APBN. Stimulus Fiskal diberikan ke semua sektor baik industri maupun di sektor perpajakan yang mengarah pada pertumbuhan ekonomi nasional, dan menyerap tenaga kerja baru. Serta penurunan tingkat inflasi BI Rate.en_US
dc.subjectKrisis keuanganen_US
dc.subjectstimulus fiskalen_US
dc.titleURGENSI STIMULAN KEBIJAKAN DI TENGAH KRISIS GLOBALen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record