Show simple item record

dc.contributor.authorFebela, Alpha
dc.contributor.authorMutiari, Dhani
dc.contributor.authorYoga, Kharisna
dc.date.accessioned2012-06-06T07:10:19Z
dc.date.available2012-06-06T07:10:19Z
dc.date.issued2011-05-28
dc.identifier.citationAulia Yahya, 2008, Arsitektur Islam, Seni, Ruang dalam Peradaban Islam, http://auliayahya.wordpress.com/2008/11/04, diakses tahun 2011 Bali Green School, 2010, Bali Green School Designed with Bamboo, diakses tahun 2010 Dhani Mutiari dan S. Setyowati, 2005, Simbolisasi Arsitektur Islam pada Keraton Kasunanan Surakarta, Laporan Penelitian Program Studi Arsitektur FT. UMS. Joko Budiwiyanto, 2010, Penerapan Unsur-unsur Arsitektur Tradisiona; Jawa pada Interior Public Space di Surakarta . Maria I Hidayatun / 1999, Pendopo Dalem Era modernisasi. Norsaedah Binti Jamaludin, 2010, Elemen Geometri dalam Kesenian Islam . Nuryanto, 2010, Arsitektur Tradisional Masyarakat Jawa The Supreme Education Council Education Institute, 2007, Guidelines for Health and Safety Standards in Early Years Programmes in the Independent Schools, “Health is a state of complete physical, mental and socialwell-being, not merely the absence of disease or infirmity” (World Health Organization). Curriculum Standards Office. UU SISDIKNAS no. 20 th 2003 ps 1 butir 14en_US
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1523
dc.description.abstractAnak-anak di usia dini merupakan embrio generasi penerus bagi perjuangan bangsa di masa mendatang. Pendidikan merupakan salah satu yang ditekankan untuk dipikirkan secara lebih baik bagi mereka. Selain kurikulum dan proses pembelajaran yang berbasis Multiple Intelligence dan Holistic Integrative diperlukan juga suatu wadah yang mampu mengembangkan kedua basis tersebut. Dari latar belakang diatas maka permasalahannya adalah bagaimanakah konsep perancangan bagi wadah pendidikan anak-anak di usia dini. Anak-anak di usia dini membutuhkan wadah yang memiliki nilai keamanan yang tinggi. Standart-standart tentang nilai keamanan ini merupakan pustaka utama yang akan digunakan. Selain itu juga literature tentang bentukbentuk yang mampu mengembangkan kreativitas , keaktifan anak, kearifan lokal dan ramah lingkungan serta nilai-nilai keislaman sebagai dasar pengenalan anak terhadap basic knowledge. Metode yang digunakan di dalam proses pembuatan konsep perancangannya adalah dengan studi literature dan studi banding ke tempat pendidikan anak di usia dini. Dari hasil studi itu kemudian dibuat program ruang dan karakter bangunannya. Konsep ruang bangunan ini adalah adanya pemisahan antara publick space dengan area untuk anak-anak, tetapi memungkinkan pengawasan tinggi tanpa membatasi gerak anak. Unsur ramah lingkungan diaplikasikan dalam ruang yang memanfaatkan cahaya dan penghawaan alami serta taman di setiap sudut bangunan termasuk green roof. Kearifan lokal diaplikasikan di dalam bentuk atap tradisional yang dimodifikasi sehingga tidak mengurangi kreatifitas anak.Pengenalan nilai-nilai Islami tidak terjebak dalam simbol-simbol umum tetapi lebih pada keindahan dan harmonisasi perulangan bentuk-bentuk geometri.en_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.subjectTradisionalen_US
dc.subjectIslamien_US
dc.subjectGreenen_US
dc.titleKONSEP PERANCANGAN LABORATORIUM TUMBUH KEMBANG ANAKen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record