PENGARUH PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) TERHADAP SOFT SKILLS MAHASISWA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK) terhadap soft skills mahasiswa. Soft skills
merupakan kemampuan nonteknis yang tidak terlihat wujudnya
(intangible) namun sangat diperlukan, Patrick S. O'Brien (1997) dalam
bukunya Making College Count, soft skill dapat dikategorikan ke dalam 7
area yang disebut Winning Characteristics, yaitu, communication skills,
organizational skills, leadership, logic, effort, group skills, dan ethics.
Dalam kaitannya dengan KBK, yang lebih menitikberatkan pada proses
belajar yang student centered, pengembangan soft skills dapat dilakukan
melalui implementasi kurikulum, dan menjadi hidden curriculum. Hidden
curriculum disini bisa terlihat dari berbabagi metode belajar dalam
penerapan KBK. Softkills yang terbentuk melalui pendidikan berbasis
kompetensi diharapkan bisa membentuk karakter mahasiswa untuk siap
menghadapi kehidupan setelah perkualiahan. Penelitian ini merupakan
penelitian ini dilakukan di Universitas Sumatera Utara dengan
membandingkan soft skills mahasiswa pada fakultas yang menerapkan
KBK dengan fakultas yang belum menerapkan KBK. Soft skills
mahasiswa diukur dengan Skala Soft skills yang disusun peneliti
berdasarkan 7 area winning caharacteristic yang diajukan O’Brien (1997).
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa tidak ada pengaruh yang
signifikan dari penerapan KBK terhadap soft skills mahasiswa (F=2.578,
p=0.109 (p>0.05)). Namun jika dilihat perdimensi pada tujuh area,
terdapat perbedaan yang signifikan antara fakultas yang menerapkan
KBK dengan yang belum menerapkan KBK. Perbedaan tersebut terlihat
pada kemampuan komunikasi, berpikir logis, daya juang (effort) , dimana
mahasiswa yang fakultasnya menerapkan KBK soft skillsnya lebih tinggi
pada ketiga area tersebut.