ORIENTASI KEPATUTAN SOSIAL DAN RESPONS TIPUAN PADA ALAT UKUR DALAM KONTEKS SELEKSI KERJA
Abstract
Penelitian ini menguji hubungan antara kepatutan sosial dengan jarak dari intensitas
individual untuk memalsukan respon mereka pada pengukuran kepribadian dalam konteks seleksi
kerja. Bias kepatutan sosial didefinisikan sebagai kecenderungan seseorang untuk memberikan
tanggapan pada suatu sikap tertentu yang akan dilihat baik oleh orang lain. 90 partisipan
mengikuti kuasi eksperimen dengan desain within-subject yang dibagi menjadi dua perlakuan.
Perlakuan pertama, partisipan diminta untuk melengkapi lima skala faktor kepribadian dengan
jujur (kondisi netral) dan dalam perlakuan kedua, partisipan diminta melengkapi jawaban seakan
mereka merupakan pelamar yang mengikuti seleksi karyawan (kondisi motivasional). Intensitas
tiruan diukur dengan perbedaan diantara dua kondisi. Hasil temuannya adalah (a) Pengukuran
kepribadian menggunakan teknik self-reported mudah untuk ditipu ketika diterapkan dalam
seleksi kerja. (b) Terdapat perbedaan individual pada jumlah tipuan. (c) Kepatutan sosial dapat
menjelaskan perbedaan individual ini, dengan ukuran dampak antara 2% sampai 20%. Penelitian
ini menyarankan bahwa penggunaan instrumen untuk mengukur kepribadian harus dimodifikasi
sebelum digunakan dalam proses seleksi dengan mematuhi kandungan dari indikator-indikator
dan dampaknya pada kepatutan sosial.