• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Industrial Engineering National Conference (IENACO)
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2014
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Industrial Engineering National Conference (IENACO)
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2014
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Identifikasi Indikator Kinerja Green Supply Chain Management di Industri Baja Hilir

    Thumbnail
    View/Open
    IENACO-073.pdf (200.9Kb)
    Date
    2014-03-27
    Author
    Bahauddin, Achmad
    Ferdinant, Putro Ferro
    Ritajeng, Mega Metta
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Dunia manufaktur menghadapi tantangan yang berubah-ubah dan semakin berat dari masa-ke masa seiring dengan pasar yang semakin mengglobal, berkembangnya teknologi informasi dan tuntutan pelanggan yang semakin tinggi. Persaingan saat ini bukan lagi persaingan antar perusahaan akan tetapi perrsaingan antar jaringan rantai pasok (supply chain network). Supply chain adalah bagian yang memegang peranan penting di setiap perusahaan yang ingin memenangkan persaingan. Oleh karena itu harus ada penilaian terhadap kinerja supply chain management yang secara terus menerus sehingga terjadi perbaikan terus menerus pada aliran supply chain perusahaan terutama di industri baja hilir. Hal ini mendorong banyak perusahaan berusaha mengintegrasikan aspek ramah lingkungan (green) ke dalam supply chain dengan istilah Green SCM. Dengan mengidentifikasi indikator kinerja Green SCM, semua proses yang ada di perusahaan dapat diintegrasikan secara menyeluruh ke dalam system kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan indikator kinerja Green Supply Chain Management yang digunakan di industri baja hilir dan menghitung nilai bobot masing-masing indikator kinerja Green Supply Chain Management tersebut. Penentuan indikator kinerja Green Supply Chain Management menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) berdasarkan kriteriakriteria yang ada di SCOR (Supply Chain Operation Reference) dengan menambahkan unsur environment. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa indikator kinerja Green Supply Chain Management yang digunakan di industri baja hilir terdiri dari 24 indikator (POF1, CCT1, CGS1, OFC1, USCF1, USCF2, USCF3, EN1, EN2, EN3, EN4, EN5, EN6, EN7, EN8, EN9, EN10, EN11, EN12, EN13, EN14, EN15, EN16, EN17). Bobot terbesar dari indikator tersebut adalah indikator OFC1 sebesar 0.08421 point. Sedangkan indikator CCT1 merupakan indikator dengan bobot terendah yaitu sebesar 0.02389 point. Nilai bobot menunjukkan tingkat kepentingan dari masing-masing indikator tersebut.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/4513
    Collections
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2014

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV